Korban kekerasan demo ditawari magang di Pemprov DKI
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menawari Faisal Amir (21), korban luka akibat demo mahasiswa pada Selasa (24/9/2019) yang dirawat di RS Pelni untuk magang kerja di Pemprov DKI Jakarta.
Anies menyebutkan tawaran tersebut disampaikan sampaikan saat menjenguk Faisal usai menjalani operasi di bagian kepala.
"Saya tanya, kamu bidangnya apa? Bidang hukum. Kalau kamu bidang hukum, bantu-bantu dah saya nanti, kalau Anda mau magang, belajar di pemprov, kami belajar banyak," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
Anies mengatakan saat menjenguk korban kericuhan demo di Gedung DPR RI, ia sebisa mungkin tidak bicara soal peristiwa demonstrasi agar tidak menimbulkan trauma.
"Saya ingin mengajak semua yang sedang dirawat itu bicara pascasakit. Bukan membicarakan tentang kejadiannya bagaimana, enggak," ujar dia.
"Itu malah membawa dia kembali pada peristiwa. Saya selalu bicara tentang rencana ke depan apa," ujar dia.
Baca juga: Polisi: Ada massa bayaran pada unjuk rasa
Sebelumnya, Faisal yang merupakan mahasiswa Universitas Al Azhar menjadi korban dalam unjuk rasa di depan
gedung DPR pada Selasa (24/9).
Dia dilarikan ke RS Pelni serta mendapat penanganan medis pada bagian kepala dan bahu.
Ratu Agung, Ibunda Faisal Amir sangat berharap Komnas HAM dapat membantu mengusut tuntas pelaku kekerasan terhadap anaknya itu.
Baca juga: Pedemo masuk tol, petugas tembakkan gas air mata
Anies menyebutkan tawaran tersebut disampaikan sampaikan saat menjenguk Faisal usai menjalani operasi di bagian kepala.
"Saya tanya, kamu bidangnya apa? Bidang hukum. Kalau kamu bidang hukum, bantu-bantu dah saya nanti, kalau Anda mau magang, belajar di pemprov, kami belajar banyak," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
Anies mengatakan saat menjenguk korban kericuhan demo di Gedung DPR RI, ia sebisa mungkin tidak bicara soal peristiwa demonstrasi agar tidak menimbulkan trauma.
"Saya ingin mengajak semua yang sedang dirawat itu bicara pascasakit. Bukan membicarakan tentang kejadiannya bagaimana, enggak," ujar dia.
"Itu malah membawa dia kembali pada peristiwa. Saya selalu bicara tentang rencana ke depan apa," ujar dia.
Baca juga: Polisi: Ada massa bayaran pada unjuk rasa
Sebelumnya, Faisal yang merupakan mahasiswa Universitas Al Azhar menjadi korban dalam unjuk rasa di depan
gedung DPR pada Selasa (24/9).
Dia dilarikan ke RS Pelni serta mendapat penanganan medis pada bagian kepala dan bahu.
Ratu Agung, Ibunda Faisal Amir sangat berharap Komnas HAM dapat membantu mengusut tuntas pelaku kekerasan terhadap anaknya itu.
Baca juga: Pedemo masuk tol, petugas tembakkan gas air mata