Pemberian vaksin rabies tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) 2019 di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Minggu (29/9).
Kepala Disnak Keswan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi mengatakan bahwa
"Hampir sebagian besar kasus rabies berujung pada kematian sehingga kami menginformasikan mengenai bahaya penyakit rabies dan pentingnya vaksinasi terhadap hewan peliharaan," katanya.
Menurut dia, hewan peliharaan perlu divaksinasi secara berkala yakni tiap enam bulan untuk mengantisipasi penularan sekaligus penyebaran penyakit rabies.
"Rabies termasuk penyakit hewan menular strategis yang bersifat zoonosis dan berbahaya," ujarnya.
Disebutkan, jumlah hewan pembawa rabies di Jateng mencapai ratusan ribu ekor dengan rincian anjing tercatat sebanyak 74.801 ekor, kucing sebanyak 275.086 ekor, dan kera sebanyak 2.525 ekor.
Baca juga: Antisipasi Rabies, anjing di Boyolali divaksin
Pemerintah, lanjut Lalu, sudah menyediakan vaksin rabies, namun jumlahnya masih terbatas.
Peringatan Hari Rabies Sedunia juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dalam kesempatan tersebut mengkampanyekan setop mengonsumsi berbagai olahan daging anjing guna mencegah penyakit rabies.
Ganjar mengungkapkan bahwa predikat provinsi bebas rabies di Jawa Tengah semakin terancam dengan tingginya peredaran olahan daging anjing, sedangkan saat ini konsumsi hewan pembawa rabies di provinsi setempat yakni anjing cukup tinggi.
"Kita kampanyekan anjing itu bukan hewan konsumsi, mari kita hentikan mengonsumsinya," katanya.
Baca juga: Jawa Tengah Awasi Peredaran Daging Anjing Antisipasi Rabies