Kementerian: Predikat Layak Anak kota Audisi Djarum bakal dievaluasi
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan pihaknya akan mengevaluasi predikat Kabupaten/Kota Layak Anak terhadap kabupaten/kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
"Salah satu indikator Kabupaten/Kota Layak Anak adalah pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok yang bobotnya cukup besar," kata dia di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan kementerian akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang beberapa kotanya menjadi tempat penyelenggaraan audisi tersebut.
Baca juga: 400 peserta audisi bulutangkis lolos "Screening"
Baca juga: 50 peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis masuk karantina
Kementerian akan memperkuat edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan dan promosi zat adiktif yang dilarang undang-undang.
"Kejadian ini tentu menjadi bahan untuk mengevaluasi predikat Kabupaten/Kota Layak Anak yang baru saja diserahkan saat Hari Anak Nasional 2019 lalu," tambahnya.
Baca juga: Djarum Foundation diminta tidak eksploitasi anak
Pribudiarta mengemukakan pihaknya sedang menghubungi dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setempat untuk menanyakan apakah mereka tahu tentang audisi tersebut.
"Audisi ini untuk mencari atlet, tetapi terjadi eksploitasi anak. Kami akan meminta dinas provinsi untuk menindaklanjuti," lanjutnya.
Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 direncanakan diadakan di Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus. Yang sudah terlaksana baru di Bandung pada 28 hingga 30 Juli 2019.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah bertemu untuk membahas audisi tersebut.
Baca juga: 38 pebulu tangkis melaju ke final audisi Djarum
Pertemuan itu menyepakati telah terjadi eksploitasi anak untuk mempromosikan brand image produk rokok dalam audisi tersebut.
Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menjadi lokasi penyelenggaraan mendapat penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak saat Hari Anak Nasional 2019 bersama Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan Jambi.
Kota Surakarta, yang akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, mendapat predikat Utama Kabupaten/Kota Layak Anak, sedangkan Kota Bandung mendapatkan predikat Nindya.
"Salah satu indikator Kabupaten/Kota Layak Anak adalah pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok yang bobotnya cukup besar," kata dia di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan kementerian akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang beberapa kotanya menjadi tempat penyelenggaraan audisi tersebut.
Baca juga: 400 peserta audisi bulutangkis lolos "Screening"
Baca juga: 50 peserta Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis masuk karantina
Kementerian akan memperkuat edukasi dan sosialisasi terkait penggunaan dan promosi zat adiktif yang dilarang undang-undang.
"Kejadian ini tentu menjadi bahan untuk mengevaluasi predikat Kabupaten/Kota Layak Anak yang baru saja diserahkan saat Hari Anak Nasional 2019 lalu," tambahnya.
Baca juga: Djarum Foundation diminta tidak eksploitasi anak
Pribudiarta mengemukakan pihaknya sedang menghubungi dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setempat untuk menanyakan apakah mereka tahu tentang audisi tersebut.
"Audisi ini untuk mencari atlet, tetapi terjadi eksploitasi anak. Kami akan meminta dinas provinsi untuk menindaklanjuti," lanjutnya.
Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 direncanakan diadakan di Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus. Yang sudah terlaksana baru di Bandung pada 28 hingga 30 Juli 2019.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah bertemu untuk membahas audisi tersebut.
Baca juga: 38 pebulu tangkis melaju ke final audisi Djarum
Pertemuan itu menyepakati telah terjadi eksploitasi anak untuk mempromosikan brand image produk rokok dalam audisi tersebut.
Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menjadi lokasi penyelenggaraan mendapat penghargaan Penggerak Provinsi Layak Anak saat Hari Anak Nasional 2019 bersama Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, dan Jambi.
Kota Surakarta, yang akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019, mendapat predikat Utama Kabupaten/Kota Layak Anak, sedangkan Kota Bandung mendapatkan predikat Nindya.