Renovasi capai 83 persen, Stadion Manahan Solo bakal berstandar FIFA
Solo (ANTARA) - Renovasi Stadion Manahan Solo dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp301 miliar melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) realisasinya sudah mencapai sekitar 83 persen.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta Paulus Haryoto bersama jajarannya saat melakukan monitoring pelaksanaan renovasi Stadion Manahan Solo di Jalan Adi Sucipto Banjasari Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
"Informasi yang kami dapat proses renovasinya sudah mencapai 83 persen atau targetnya lebih tujuh persen. Artinya pelaksanaan berjalan lancar," kata Paulus Haryoto di sela monitoring.
Melihat proses renovasi mendekati akhir, Paulus mengaku bangga karena sebentar lagi Solo bakal memiliki stadion dengan standart internasional (FIFA). Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring agar proses renovasi sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan.
"Solo akhirnya memiliki stadion yang bisa dibanggakan masyarakat sebagai simbol bahwa daerah ini, betul-betul 'Kota olahraga'," katanya.
Baca juga: Renovasi Stadion Manahan Solo tuntas pada Oktober 2019
Dengan melakukan monitoring, kata dia, pihaknya bisa mengetahui secara detail kualitas dan fasilitas yang ada. Terkait dengan fasilitas pendukung komplek olahraga terbesar setelah Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ini, Paulus menambahkan jika hal tersebut bakal menjadi tugas Pemerintah Kota Surakarta.
"Kami mendapat informasi dari pimpinan proyek ada beberapa hal tidak masuk dalam anggaran APBN Rp301 miliar itu. Kami akan memberikan dukungan Pemkot Surakarta untuk melengkapinya," tegas Paulus.
Menurut dia, fasilitas yang tidak masuk dalam anggaran APBN, antara lain soal tempat tiket boks, dan sarana-sarana pendukung lain untuk dilengkapi untuk menambah kemegahan stadion.
"Saya menilai nanti Solo menjadi lebih dinamis dengan adanya Stadion Manahan berstandar FIFA. Solo lebih sering digunakan agenda-agenda nasional dan internasional ke depan," katanya.
Baca juga: Tol Solo-Bandara Yogyakarta dilelang Agustus 2019
Pihaknya berharap hal tersebut akan memacu giat masyarakat untuk lebih rajin berolahraga, bangga dengan kotanya, dan yang terpenting bersyukur pemerintah telah menghadirkan stadion kebanggaan masyarakat Kota Surakarta. Stadion ini, diperkirakan selesai dan bakal diresmikan pada akhir Desember mendatang.
Pimpinan Proyek dari PT Adhi Karya Soni Ariawan membenarkan jika progres renovasi Stadion Manahan sudah sekitar 83 persen dan ditargetkan sesuai perjanjian bisa selesai akhir September. Namun, pihaknya masih masa perawatan dan Desember baru diserahterimakan.
Selama proses pembangunan, Soni menjelaskan jika tidak ada kendala yang berarti. Hanya beberapa masalah bahan baku yang harus import, tetapi semua sudah dapat diatasi dan akhir Agustus sudah bisa dilaksanakan pemasangan.
"Kami yakin September akhir bisa seluruhnya selesai pembangunannya, dan dilanjutkan masa perawatan dan Desember bisa difungsikan," katanya.
Baca juga: PHRI: Solo butuh hotel bintang 4-5
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta Paulus Haryoto bersama jajarannya saat melakukan monitoring pelaksanaan renovasi Stadion Manahan Solo di Jalan Adi Sucipto Banjasari Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
"Informasi yang kami dapat proses renovasinya sudah mencapai 83 persen atau targetnya lebih tujuh persen. Artinya pelaksanaan berjalan lancar," kata Paulus Haryoto di sela monitoring.
Melihat proses renovasi mendekati akhir, Paulus mengaku bangga karena sebentar lagi Solo bakal memiliki stadion dengan standart internasional (FIFA). Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring agar proses renovasi sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan.
"Solo akhirnya memiliki stadion yang bisa dibanggakan masyarakat sebagai simbol bahwa daerah ini, betul-betul 'Kota olahraga'," katanya.
Baca juga: Renovasi Stadion Manahan Solo tuntas pada Oktober 2019
Dengan melakukan monitoring, kata dia, pihaknya bisa mengetahui secara detail kualitas dan fasilitas yang ada. Terkait dengan fasilitas pendukung komplek olahraga terbesar setelah Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ini, Paulus menambahkan jika hal tersebut bakal menjadi tugas Pemerintah Kota Surakarta.
"Kami mendapat informasi dari pimpinan proyek ada beberapa hal tidak masuk dalam anggaran APBN Rp301 miliar itu. Kami akan memberikan dukungan Pemkot Surakarta untuk melengkapinya," tegas Paulus.
Menurut dia, fasilitas yang tidak masuk dalam anggaran APBN, antara lain soal tempat tiket boks, dan sarana-sarana pendukung lain untuk dilengkapi untuk menambah kemegahan stadion.
"Saya menilai nanti Solo menjadi lebih dinamis dengan adanya Stadion Manahan berstandar FIFA. Solo lebih sering digunakan agenda-agenda nasional dan internasional ke depan," katanya.
Baca juga: Tol Solo-Bandara Yogyakarta dilelang Agustus 2019
Pihaknya berharap hal tersebut akan memacu giat masyarakat untuk lebih rajin berolahraga, bangga dengan kotanya, dan yang terpenting bersyukur pemerintah telah menghadirkan stadion kebanggaan masyarakat Kota Surakarta. Stadion ini, diperkirakan selesai dan bakal diresmikan pada akhir Desember mendatang.
Pimpinan Proyek dari PT Adhi Karya Soni Ariawan membenarkan jika progres renovasi Stadion Manahan sudah sekitar 83 persen dan ditargetkan sesuai perjanjian bisa selesai akhir September. Namun, pihaknya masih masa perawatan dan Desember baru diserahterimakan.
Selama proses pembangunan, Soni menjelaskan jika tidak ada kendala yang berarti. Hanya beberapa masalah bahan baku yang harus import, tetapi semua sudah dapat diatasi dan akhir Agustus sudah bisa dilaksanakan pemasangan.
"Kami yakin September akhir bisa seluruhnya selesai pembangunannya, dan dilanjutkan masa perawatan dan Desember bisa difungsikan," katanya.
Baca juga: PHRI: Solo butuh hotel bintang 4-5