Purwokerto (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak badan usaha koperasi dalam peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 untuk mencari anggota sebanyak-banyaknya karena keanggotaan itu yang akan bisa melawan industri-industri atau korporat besar.
"Di beberapa negara yang maju, anggota koperasinya jutaan, di kita kadang-kadang 20 sampai 50 orang membuat koperasi sehingga jatuhnya tidak pada anggota tapi lebih banyak permodalan sehingga terlalu banyak proposal datang kepada kami," katanya saat memberi sambutan dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Jumat.
Acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid, sejumlah anggota DPR RI, serta kepala daerah dan insan koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku berterima kasih karena telah diingatkan kembali bahwa Purwokerto merupakan tempat lahirnya koperasi.
"Jadi kita mengingatkan kembali, mudah-mudahan ini akan menjadi tempat untuk kita kembali melompat sehingga usaha kecil, mikro, semuanya bisa berkembang kembali karena kondisi ini," katanya.
Baca juga: Seluruh koperasi diajak bergabung dalam koperasi berskala besar
Ia mengatakan jumlah koperasi di Jawa Tengah 22.422 unit, tetapi 3.817 unit di antaranya tidak aktif.
Oleh karena itu, pihaknya pada 2019 membubarkan 4.112 koperasi karena secara performa akan memengaruhi kondisi perkoperasian di Tanah Air.
Terkait dengan perkembangan koperasi di Jawa Tengah, dia mengatakan ada koperasi yang 100 persen bisnisnya dikelola secara digital dan ada pula koperasi yang mengembangkan usaha di sektor riil.
Bahkan, lanjut dia, ada pula koperasi yang telah melakukan kegiatan ekspor terhadap produk yang dihasilkannya, yakni Koperasi Srikandi di Purworejo dan Koperasi Carica di Wonosobo.
"Jadi, sebenarnya kekuatan anggota yang banyak ini mampu, dan kita memang butuh mendampingi koperasi-koperasi ini agar bisa tumbuh," katanya.(LHP)
Baca juga: Menko: Pemerintah berusaha memeratakan perekonomian