Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap merelokasikan para pedagang kaki lima yang semula berdagang di dalam pelataran Alun-Alun Kecamatan Limpung ke lokasi baru yang kondisinya lebih representatif.
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Rabu, mengatakan relokasi PKL tersebut sebagai langkah pelayanan pemkab kepada masyarakat agar kondisi sekitar Alun-Alun tercipta ruang terbuka hijau yang indah dan nyaman.
Selain itu, kata dia, renovasi PKL di sekitar Alun-Alun Limpung juga bertujuan untuk mendukung tahun kunjungan wisata pada 2022 dengan tagline "Heaven of Asia".
"Kami akan mengembalikan fungsi Alun-Alun Limpung sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang kemanfaatanya tentu untuk masyarakat dan para pedagang. Oleh karena, kita siapkan relokasi PKL ke lokasi yang lenih baik dan tidak menganggu keindahan alun-alun," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang fasilitasi pemindahan 75 PKL dari alun-alun
Ia mengajak pada masyarakat menyadari sepenuhnya bahwa fungsi alun-alun bukan untuk berjualan namun sebagai ruang terbuka hijau.
Pemkab, kata dia, selain akan merelokasi PKL yang berada di alun-alun juga akan melakukan hal yang sama pada pedagang pasar ikan yang berada di belakang terminal Limpung.
"Relokasi pedagang pasar ikan di belakang terminal ini bertujuan untuk memecah keramaian di sekitar pasar Limpung," katanya.
Setuju
Ketua Paguyuban Pedagang Alun-Alun Limpung Sigit mengatakan bahwa sebanyak 50 pedagang yang berjualan di Alun-Alun Limpung menyetujui untuk dipindahkan ke lokasi berdagang yang baru.
"Kami sudah menyetujui apa yang menjadi kebijakan pemda. Hanya saja, kami mengusulkan pada pemkab agar mempercantik tampilan dan ada kesan kondisi ruang terbuka hijau di lokasi berdagang yang baru," katanya.
Baca juga: Batang bangun kawasan kuliner PKL di Jalan Ahmad Dahlan