Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengaku mencari orang yang dapat mengeksekusi program dan punya kemampuan manajerial untuk menduduki posisi menteri dalam kabinet kerja.
"Kabinet yang bisa kerja, kan kabinet kerja. Sudah saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan (sebagai) eksekutor itu yang paling penting, memiliki kemampuan manajerial yang baik, baik makro maupun di daerah, yang baik," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu.
Presiden menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Mampu 'me-manage' setiap masalah, persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," ungkap Presiden.
Sedangkan syarat lainnya adalah memiliki integritas dan kapabilitas.
"Ya, yang lain-lain memiliki integritas, memiliki kapabilitas, tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu," kata Presiden.
Namun hingga saat ini Presiden mengaku belum memutuskan nama-nama yang akan mengisi kursi menteri.
"Ya terus dimatangkan, dimatangkan, dimatangkan, nanti dilihatlah," ungkap Presiden.
Ia juga belum memutuskan berapa orang menteri yang akan masuk dalam kabinetnya.
Sebelumnya dalam acara buka bersama itu, Presiden juga menyampaikan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri karena punya kemampuan eksekusi dan manajerial.
Sedangkan mengenai komposisi menteri yang berasal dari parpol dan non-parpol juga belum diungkapkan Presiden.
"Kita tidak bicara masalah parpol dan non-parpol, yang penting kemampuan yang tadi saya sampaikan, dimiliki," tegas Presiden.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 9:15 Wib
Gibran tanggapi usulan Jokowi jadi ketua koalisi besar partai pendukung
Jumat, 15 Maret 2024 9:03 Wib
Presiden Jokowi tandai pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar
Jumat, 8 Maret 2024 20:34 Wib
Warga Colomadu libatkan kerabat Jokowi perbaiki jalan rusak
Selasa, 5 Maret 2024 16:12 Wib
Presiden minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Rabu, 28 Februari 2024 12:59 Wib
Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung
Selasa, 20 Februari 2024 11:46 Wib
Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"
Senin, 19 Februari 2024 9:57 Wib
Relawan Prabowo-Gibran terapkan strategi senyap untuk menang di Solo
Kamis, 15 Februari 2024 20:12 Wib