Semarang (ANTARA) - Direktur Reserse Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Wachyono menyatakan provinsi ini sudah menjadi salah satu daerah sasaran peredaran narkotika jika dilihat dari banyaknya kasus yang telah diungkap selama 4 bulan pertama di 2019.
"Kalau tahun kemarin, Jawa Tengah hanya perlintasan. Saat ini sudah bukan sebatas perlintasan, melainkan sudah jadi sasaran peredaran," kata Wachyono di Semarang, Kamis.
Dari Januari hingga April 2019, kata dia, Polda Jawa Tengah beserta seluruh jajaran di tingkat polres telah mengungkap sekitar 500 kasus.
Dari jumlah kasus sebanyak itu, sudah 609 tersangka yang diamankan yang berstatus sebagai pemakai, pengerdar, maupun kurir.
Adapun jenis narkotika yang beredar masih didominasi oleh sabu-sabu dengan barang bukti yang diamankan mencapai 10 kg.
"Paling besar yang diungkap Polrestabes Semarang dengan barang bukti 8 kg," katanya.
Tingginya kasus penyalahgunaan narkotika, kata dia, memaksa seluruh jajaran kepolisian untuk lebih fokus dan bekerja keras.
Selain itu, lanjut dia, perlu sinergitas dengan para pemangku kepentingan dalam memerangi narkotika.
Berita Terkait
Komitmen berantas narkoba, Kemenkumham Jateng gelar Apel Siaga 3+1
Sabtu, 6 April 2024 10:35 Wib
Pabrik rumahan narkoba "Happy Water" di Semarang terungkap
Kamis, 4 April 2024 13:57 Wib
Polri klaim pemberantasan narkoba didukung teknologi mumpuni
Rabu, 20 Maret 2024 10:24 Wib
BNNP Jateng musnahkan barang bukti 4,6 kilogram ganja
Rabu, 21 Februari 2024 17:23 Wib
Polrestabes Semarang ungkap peredaran setengah kg sabu
Sabtu, 10 Februari 2024 6:16 Wib
Kemenkumham Jateng pertegas komitmen berantas narkoba di lapas
Senin, 5 Februari 2024 16:50 Wib
Polres Jepara ungkap 38 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2023
Sabtu, 30 Desember 2023 9:25 Wib
Catatan akhir tahun 2023, Polresta Surakarta ungkap 132 kasus narkoba
Kamis, 28 Desember 2023 22:38 Wib