Kudus (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendorong masyarakat di Kudus untuk mengintensifkan kembali tradisi sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan lingkungan sekitar.
"Ketika siskamling berjalan, tentunya kasus pembakaran kendaraan bermotor yang terjadi beberapa daerah di kota besar di Jateng bisa diantisipasi," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil didampingi Wakilnya Hartopo di Kudus, Jumat.
Informasinya, kata dia, sejumlah Poskamling di masyarakat masih aktif digunakan untuk ronda malam.
Meskipun demikian, dia memerintahkan, camat dan kepala desa untuk memantau Siskamling di kampung-kampung apakah masih aktif atau tidak.
Beberapa di antaranya, kata dia, ada yang menyerahkannya kepada pihak ketiga, seperti satuan pengamanan (Satpam).
Polres Kudus sendiri, lanjut dia, sudah mendorong pengaktifan kembali Siskamling di kampung-kampung.
"Bahkan, Polres Kudus juga mengadakan perlombaan siskamling sehingga di Kudus tentunya banyak yang masih aktif," ujarnya.
ia optimistis keamanan di Kabupaten Kudus terjaga, mengingat kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television) terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Kudus.
"Masyarakat juga kami imbau untuk memasang CCTV di lingkungan sekitarnya sehingga ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan mudah dalam pelacakannya," ujarnya.
Kapolres Kudus AKBP Saptono menambahkan bahwa program pengaktifan kembali poskamling di semua desa di Kudus mulai bulan ini.
Program yang dilaksanakan untuk mendorong masyarakat kembali mengintensifkan siskamling, di antaranya dengan mengadakan dialog, keliling kampung untuk menyapa masyarakat.
"Kami juga mengimbau masyarakat membuat palang sederhana di gang-gang desa," ujarnya.