BPBD: Angin kencang terjang Banyumas
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Bencana angin kencang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Banyumas Kusworo.
"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, angin kencang yang terjadi dini hari tadi menerjang Desa Lesmana dan Kalibenda, Kecamatan Ajibarang, Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, dan Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan bencana angin kencang di Desa Lesmana RT 04 RW 06, Kecamatan Ajibarang, merobohkan rumah semi permanen milik Karsiwan (50), sedangkan di Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, terdapat tiga rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Dalam hal ini, rumah milik Akhmad Wakrun (70), warga Desa Karangkemiri RT 03 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 1 meter, rumah milik Nilaturrahmah (27), warga Desa Karangkemiri RT 04 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 70 centimeter, dan rumah milik Sakhid (65), warga Desa Karangkemiri RT 04 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 70 centimeter.
"Sementara di dua desa lainnya, angin kencang menumbangkan sejumah pohon sehingga menutup akses jalan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kami masih melakukan asesmen untuk mendata kerugian yang dialami korban," katanya.
Tewas tertimpa pohon
Sementara itu di Cilacap, seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang pada hari Rabu (23/1), pukul 06.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Kalimantan, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.
"Pohon asam Belanda yang tumbuh di tepi jalan itu roboh dan menimpa dua pengendara sepeda motor. Akibatkan seorang korban bernama M.Ashar Syafsudin (42), warga Kelurahan Tambakreja, meninggal dunia," katanya.
Selain itu, kata dia, seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Gunung Simping 12 atas nama Pasha Rafi mengalami luka berat serta Abdul Ghofur dan Sri Marlinda, warga Kelurahan Tegalkamulyan, mengalami luka ringan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman mengatakan angin kencang juga terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pada Selasa (22/1) malam, sehingga merobohkan sebuah baliho salah seorang calon legislator.
"Berdasarkan laporan yang kami terima baliho berukuran besar itu roboh sekitar pukul 19.00 WIB dan menimpa seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di lokasi kejadian," katanya.
Akibatnya, kata dia, pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Khonsum (58), warga Desa Batur RT 06 RW 04, Kecamatan Batur, Banjarnegara, meninggal dunia karena mengalami luka parah di kepala.
"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, angin kencang yang terjadi dini hari tadi menerjang Desa Lesmana dan Kalibenda, Kecamatan Ajibarang, Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, dan Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan bencana angin kencang di Desa Lesmana RT 04 RW 06, Kecamatan Ajibarang, merobohkan rumah semi permanen milik Karsiwan (50), sedangkan di Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, terdapat tiga rumah yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Dalam hal ini, rumah milik Akhmad Wakrun (70), warga Desa Karangkemiri RT 03 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 1 meter, rumah milik Nilaturrahmah (27), warga Desa Karangkemiri RT 04 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 70 centimeter, dan rumah milik Sakhid (65), warga Desa Karangkemiri RT 04 RW 01, tertimpa pohon jati berdiameter 70 centimeter.
"Sementara di dua desa lainnya, angin kencang menumbangkan sejumah pohon sehingga menutup akses jalan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kami masih melakukan asesmen untuk mendata kerugian yang dialami korban," katanya.
Tewas tertimpa pohon
Sementara itu di Cilacap, seorang warga dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang pada hari Rabu (23/1), pukul 06.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Kalimantan, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.
"Pohon asam Belanda yang tumbuh di tepi jalan itu roboh dan menimpa dua pengendara sepeda motor. Akibatkan seorang korban bernama M.Ashar Syafsudin (42), warga Kelurahan Tambakreja, meninggal dunia," katanya.
Selain itu, kata dia, seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Gunung Simping 12 atas nama Pasha Rafi mengalami luka berat serta Abdul Ghofur dan Sri Marlinda, warga Kelurahan Tegalkamulyan, mengalami luka ringan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman mengatakan angin kencang juga terjadi di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pada Selasa (22/1) malam, sehingga merobohkan sebuah baliho salah seorang calon legislator.
"Berdasarkan laporan yang kami terima baliho berukuran besar itu roboh sekitar pukul 19.00 WIB dan menimpa seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di lokasi kejadian," katanya.
Akibatnya, kata dia, pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Khonsum (58), warga Desa Batur RT 06 RW 04, Kecamatan Batur, Banjarnegara, meninggal dunia karena mengalami luka parah di kepala.