Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah akan memprioritaskan reaktivasi jalur kereta api mulai dari Kota Semarang hingga ke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, setelah mendapat dukungan dari sejumlah kepala daerah di sepanjang jalur tersebut.
"Program reaktivasi jalur kereta api Semarang-Rembang yang sudah muncul cukup lama akan dipercepat pembangunannya oleh Kemenhub, apalagi mendapat dukungan dari kepala daerah di Semarang, Demak, Kudus, Pati, dan Rembang," kata Kepala Seksi Perkeretaapian Dinas Perhubungan Jateng, Fajar Ahmad, di Semarang, Rabu.
Ia menyebutkan, program reaktivasi jalur kereta api Semarang-Rembang sudah tercantum pada Rencana Perkeretaapian Nasional, tepatnya rencana reaktivasi pada periode 2023-2031 dan masuk dalam perencanaan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jateng periode 2021-2031.
Menurut dia, pelaksanaan reaktivasi jalur kereta api Semarang-Rembang kedepan bakal dilangsungkan secara bertahap dan bisa diteruskan untuk reaktivasi jalur lain yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
"Reaktivasi jalur kereta api Semarang-Rembang dengan jarak sekitar 100 kilometer dilakukan selambat-lambatnya 2023," ujarnya.
Semuanya, kata dia, sudah masuk tahap persiapan dan tinggal menunggu "detail engineering design" dari Kemenhub.
"Sebelumnya tentu akan dilakukan penertiban lahan, namun dengan dukungan dari masing-masing kepala derah, tidak menutup kemungkinan bisa dipercepat pembangunannya," katanya.
Terkait dengan program reaktivasi jalur kereta api Semarang-Rembang, Pemerintah Provunsi Jateng terus berupaya melakukan percepatan, apalagi dari kabupaten Kota yang dilintasi jalur ini sudah melakukan analisa tata ruang untuk yang kemudian tinggal disinkronkan.
Mengenai potensi pembebasan lahan dan penertiban, sebelumnya akan disusun terlebih dulu studi kelayakan.