Madrid (Antaranews jateng) - Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, memberikan jawaban melalui wawancara televisi di Spanyol, mengenai tuduhan rasisme yang dilontarkan bekas pemainnya, Yaya Toure.
Guardiola menegaskan tidak melakukan hal-hal rasisme seperti yang diucapkan Toure.
"Dia tahu saya tidak," kata Guardiola saat ditanya mengenai tuduhan Toure yang menyebutkan bahwa pelatih asal Spanyol itu "bermasalah dengan pemain-pemain Afrika".
"Apa yang Anda ingin saya lakukan," tambah Guardiola dalam wawancara dengan TV3 dilansir AFP, Minggu (10/6).
"Kami bersama-sama selama dua tahun. Dia punya 365 hari dan 365 hari lainnya untuk memberitahu saya," katanya kemudian menambahkan, "Itu tidak penting, itu bukan masalah."
Sebelumnya, Yaya Toure mengatakan kepada majalah France Football awal pekan ini dengan mempertanyakan apakah warna kulit menjadi penyebab dirinya jarang dimainkan oleh Guardiola saat City merebut juara Liga Premier musim ini.
"Dia menegaskan, dia tidak bermasalah dengan pemain kulit hitam, karena dia terlalu pintar untuk melakukan kesalahan," kata Toure.
"Tetapi ketika Anda menyadari bahwa ia memiliki masalah dengan orang-orang Afrika ke mana pun dia pergi, saya mengajukan pertanyaan kepada diri saya sendiri," kata Toure.
Toure yang pernah berseragam Barcelona saat dilatih Guardiola, mengungkapkan Wilfried Bony menerima perlakuan buruk ketika Guardiola pindah ke Manchester City.
Baca juga: Firmino berharap Liverpool segera rekrut kiper Timnas Brasil
Bony dengan cepat dipinjamkan ke Stoke City pada musim 2016/17 sebelum dijual ke Swansea City.
Toure mengatakan "Pep menyingkirkan Bony secara brutal", kendati pemain itu memberikan kontribusi kepada City.
Toure memainkan 319 pertandingan selama delapan musim bersama tim berjuluk "Sky Blues" dan memenangkan tiga gelar Liga Premier Inggris dan satu Piala FA.
Baca juga: Lyon batalkan transfer Fekir ke Liverpool secara mendadak
Sayangnya, Toure hanya tampil 17 kali di semua kompetisi pada musim lalu, demikian AFP.