Cilacap (Antaranews Jateng) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan nelayan yang menjadi korban tabrakan antarperahu, kata Koordinator Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
"Korban atas nama Poniman (57) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap lebih kurang 1,5 kilometer dari lokasi kejadian pada pukul 15.30 WIB," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu petang.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Poniman segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka, Jalan Progo Barat, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah.
Dengan ditemukannya jenazah Poniman, lanjut dia, operasi pencarian dan pertolongan korban tabrakan antarperahu di sekitar Dermaga Sleko dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.
"Operasi SAR ini melibatkan personel BNPP atau Basarnas Pos SAR Cilacap, Lanal Cilacap, Satpol Air Polres Cilacap, Tagana Cilacap, RAPI Cilacap, Cilacap Rescue, TPKL Cilacap, SAR MTA, SAR MDMC, dan keluarga korban," katanya.
Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang menimpa Poniman terjadi saat seorang nelayan bernama Edwar (30), warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, hendak pulang setelah mencari rajungan menggunakan perahu gantaran pada hari Jumat (25/5), pukul 19.00 WIB.
Saat berada di sebelah timur "Buoy Merah" depan Pos Pengamanan Dermaga Sleko, sebuah perahu gantaran tanpa lampu yang dikemudikan Poniman melintas di depan perahu gantaran yang dibawa Edwar sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.
Akibat kejadian tersebut, Poniman yang diketahui tidak bisa berenang terlempar dari perahu hingga akhirnya tenggelam dan hilang.
Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Pos Pengamanan Dermaga Sleko yang ditindaklanjuti dengan pencarian oleh petugas jaga dan personel Basarnas Pos SAR Cilacap.