Ankara, ANTARA JATENG - Seorang politisi nasionalis Turki yang terkenal
dan mantan menteri mengumumkan pada Rabu ia sedang membentuk partai baru
yang bisa menjadi tantangan bagi Presiden Tayyip Erdogan dalam
pemilihan mendatang.
Mantan Menteri Dalam Negeri Meral Aksener, yang gagal menentang
usaha Erdogan untuk memiliki kekuasaan presiden lebih besar dalam
referendum pada April lalu, mengatakan Turki memerlukan perubahan
setelah hampir 15 tahun di bawah kekuasaan Partai AK.
Iyi Parti (Partai Baik) yang dipimpinnya dipandang oleh banyak pihak
di Turki berpotensi menjadi salah satu penantang terkuat bagi Erdogan
dalam pemilihan-pemilihan parlemen dan presiden yang dijadwalkan tahun
2019, tetapi partai itu mulai dengan hanya sebuah fraksi kecil dari
dukungan Partai AK.
Hanya lima anggota dari parlemen yang memiliki 550 kursi telah
bergabung dengan partai baru itu walaupun lembaga jajak pendapat
mengatakan partai tersebut bisa meraih dukungan dari beberapa partai
termasuk Partai AK dan juga kelompok-kelompok nasionalis dan sekuler.
Turki dan rakyatnya sudah jenuh, dan tak ada cara lain untuk
mengubah atmosfer politik, kata Aksener dalam acara peresmian partainya
di Ankara.
"Kami jalan keluar, Anda jalan keluar. Jalan itu ialah negara Turki
yang berpenduduk 80 juta" kata dia, berdiri di depan logo partainya -
matahari kuning yang bersinar di langit biru. "Rakyat kita jelas
mengatakan mereka menginginkan ... sebuah pemerintahan baru."
Aksener dipecat tahun lalu dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP),
partai paling kecil di antara tiga partai oposisi di parlemen, setelah
melancarkan usaha gagal untuk mendepak ketua partai Devlet Bahceli, yang
dukungannya membantu Erdogan meraih kemenangan yang memperluas
otoritasnya.
Sejak pemberhentiannya, Aksener yang berusia 61 tahun telah menjadi
salah satu tokoh yang bersuara lantang di negara itu, sering mengeritik
Erdogan dan pemerintah.
Partai Iyi dapat meraih lebih dukungan lebih sepersepuluh dari yang
diperoleh Partai AK, kata Hakan Bayrakci dari SONAR, perusahaan yang
melakukan jajak pendapat. Partai itu juga bisa mengikis basis dukungan
partai MHP nasionalis dan dan CHP seekuler, katanya.
"Partai Meral Aksener akan memimpin ke arah perubahan-perubahan
besar dalam atmosfir politik Turki," kata Bayrakci kepada Reuters. "Ini
mungkin tidak terjadi segera tapi bisa terjadi dalam tiga sampai lima
bulan ke depan, saya yakin perubahan ini akan dapat terlihat," demikan
Reuters.
Berita Terkait
Gara-gara pungli, mantan lurah di Semarang dihukum empat tahun
Rabu, 13 November 2024 20:00 Wib
Dua mantan Bupati Batang ajak masyarakat pilih pasangan Fallas-Ridwan
Minggu, 10 November 2024 14:19 Wib
KPU Jateng persilakan mantan presiden jadi juru kampanye
Senin, 28 Oktober 2024 20:13 Wib
Tiga mantan pejabat Kemenhub dituntut 6--8 tahun penjara kasus KAI
Kamis, 24 Oktober 2024 16:36 Wib
Aktivitas Presiden Joko Widodo jelang pensiun, napak tilas ke mantan sekolah
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:28 Wib
Kelompok Mamaku Cilacap berdayakan mantan buruh migran-anak buah kapal
Kamis, 10 Oktober 2024 8:50 Wib
Mantan Kepala Desa se-Jateng deklarasi dukungan untuk Andika-Hendi
Sabtu, 28 September 2024 6:19 Wib
Mantan Kades Campurejo pamitan maju Pilkada Temanggung
Rabu, 25 September 2024 17:23 Wib