Pekalongan, ANTARA JATENG - Realisasi transaksi gadai di Pegadaian Syariah Ponolawen, Kota Pekalongan, Jawa Tengah hingga akhir September 2017 telah mencapai Rp17 miliar dari target yang ditetapkan Rp20 miliar.
Kepala Pegadaian Syariah Ponolawen Teguh Subagyo di Pekalongan, Senin mengatakan dengan menyisakan waktu tiga bulan, pegadaian optimistis target Rp20 miliar tersebut akan terlampaui.
"Kami optimistis target yang dibebankan sebesar Rp20 miliar itu akan tercapai sebelum akhir 2017 karena biasanya pada akhir tahun justru banyak masyarakat yang menggadaikan barang untuk keperluan," katanya.
Ia mengatakan adapaun barang yang mendominasi digadaikan oleh masyarakat pada pegadaian adalah emas kemudian disusul sepeda motor, dan laptop.
"Barang berupa emas yang dijaminkan oleh masyarakat pada pegadaian mampu mencapai 95 persen dari jumlah transaksi lainnya," katanya.
Menurut dia, barang berupa emas banyak disukai untuk dijaminkan karena harganya yang fluktuatif di pasaran sedang pegadaian melakukan taksiran hingga Rp525 ribu per gram untuk emas jenis 24 karat..
"Saat ini harga emas antam masih cukup tinggi hingga mencapai Rp600 ribu per gram. Oleh karena, barang berupa emas mendominasi sebagai jaminan di pegadaian," katanya.
Ia menambahkan harga taksiran emas yang digunakan merupakan harga dari tiga minggu sebelumnya dan hingga sekarang belum diubah oleh kantor pegadaian pusat.