Kupang, ANTARA JATENG - Pemain Tim Sepak Bola Nasional era 1950-an
sekaligus legenda hidup sepak bola Harry Tjong mengatakan melalui sepak
bola dirinya belajar banyak hal, salah satunya adalah menjadi alat
pemersatu.
"Saya punya banyak sekali pengalaman soal hal ini. Oleh karena itu
saya katakan bahwa sepak bola itu mempersatukan," katanya saat
menceritakan pengalamannya sebagai pemain sepak bola nasional era tahun
1950-an di Kupang, Sabtu.
Hal ini disampaikan saat dilaksanakannya bincang bola dengan tema "Ke
Mana Sepak Bola Membawamu" yang diinisiasi oleh Komunitas Sepak Bola
Masyarakat Gila Bola (Masgibol) NTT ketika menyambut kedatangan
Komunitas Sepak Bola dari Bali Mitra Dewata yang terdiri dari sejumlah
pemain nasional dan Timnas Indonesia.
Harry mengaku bahwa awal mula dirinya ingin bermain sepak bola, kedua
orang tuanya tidak mendukung. Namun ia terus berusaha dan mencuri-curi
waktu agar bisa bermain sepak bola.
"Saya kemudian baru didukung oleh kedua orang tua saya saat sudah
dipanggil oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Pada saat itu
keluarga saya dikenal sehingga orang tuapun merelakan," tambah Harry
yang juga adalah kiper Timnas itu.
Menurutnya, di dalam sepak bola itu berkumpul seluruh pemain dari
berbagai golongan dengan tidak memperhatikan dia dari agama serta ras
atau memperhatikan warna kulitnya.
Melalui sepak bola menurutnya ia bisa kemana saja dan bisa bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru.
"Karena sepak bola akhirnya saya bisa ke Kupang, dengan teman-teman
dari komunitas sepak bola Mitra Devata," kata Harry yang juga penasehat
dari komunitas sepak bola asal Bali tersebut.
Sementara itu penasehat Komunitas sepak bola veteran Mitra Devata
Kombes Pol Suparyono yang juga adalah pemerhati sepak bola mengatakan
bahwa hanya melalui sepak bola dirinya bisa kemana-mana dan akhirnya
bisa menginjakkan kakinya ke Kupang ibu kota NTT.
Iapun berpesan bahwa tiga hal yang dapat membuat para pemain sepak
bola sukses ada masalah Pengetahuan, Skil pemain serta sikap pemain baik
di dalam dan di luar lapangan.
"Tiga hal inilah yang harus diperhatikan jika memang pemain-pemain
muda kita ingin sukses dalam dunia sepak bola," tambahnya.
Berita Terkait
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
Rabu, 13 November 2024 12:18 Wib
Liga Indonesia targetkan cetak pemain muda berkualitas
Selasa, 5 November 2024 17:25 Wib
Turnamen sepak bola putri di Solo jaring pemain masa depan
Senin, 21 Oktober 2024 8:49 Wib
Nur Iksan tukang pijat yang jadi pemain kunci tim goalball Jateng
Minggu, 13 Oktober 2024 6:18 Wib
Indonesia turunkan pemain muda di turnamen para badminton Solo
Sabtu, 21 September 2024 6:40 Wib
Gandeng Pendekar United, By.U ajak pelajar wujudkan mimpi jadi pemain futsal profesional
Selasa, 17 September 2024 10:37 Wib
Dua pemain baru yang bakal dinaturalisasi
Sabtu, 7 September 2024 5:00 Wib
14 pemain timnas jalani Umrah jelang laga lawan Arab Saudi
Selasa, 3 September 2024 5:07 Wib