Bupati: "Banyumas Extravaganza 2017" Promosikan Potensi Pariwisata
Purwokerto, ANTARA JATENG - Pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Selain untuk menghibur masyarakat, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi pariwisata serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya," katanya di sela-sela pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat akan semakin mencintai budaya mereka sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" diikuti sekitar 70 regu dari berbagai instansi, sekolah, perusahaan, dan kelompok masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pariwisata, mengembangkan budaya, dan memberi ruang bagi para pegiat seni dalam mengembangkan kreativitasnya," katanya.
Dia mengakui pergelaran "Banyumas Extravaganza" yang merupakan agenda wisata tahunan itu beberapa kali mengalami perubahan jadwal.
Dalam hal ini, pergelaran "Banyumas Extravaganza" sebelumnya digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas namun saat sekarang dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami akan evaluasi, kalau memang pelaksanaannya di bulan Agustus, ya akan tetap digelar pada bulan Agustus sekaligus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI," kata Asis.
Pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" yang mengambil start dari depan Bioskop Rajawali atau Jalan S. Parman, Purwokerto, menuju Alun-Alun Purwokerto dengan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman itu mengusung tema "Topeng Kinclong" yang merupakan harapan agar dunia pariwisata Banyumas makin bersinar dan makin cantik.
Dalam pergelaran tersebut, setiap peserta mengenakan busana yang terbuat dari kain batik khas Banyumas.
"Selain untuk menghibur masyarakat, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan potensi pariwisata serta sebagai upaya untuk melestarikan budaya," katanya di sela-sela pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat akan semakin mencintai budaya mereka sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" diikuti sekitar 70 regu dari berbagai instansi, sekolah, perusahaan, dan kelompok masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pariwisata, mengembangkan budaya, dan memberi ruang bagi para pegiat seni dalam mengembangkan kreativitasnya," katanya.
Dia mengakui pergelaran "Banyumas Extravaganza" yang merupakan agenda wisata tahunan itu beberapa kali mengalami perubahan jadwal.
Dalam hal ini, pergelaran "Banyumas Extravaganza" sebelumnya digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas namun saat sekarang dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami akan evaluasi, kalau memang pelaksanaannya di bulan Agustus, ya akan tetap digelar pada bulan Agustus sekaligus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI," kata Asis.
Pergelaran "Banyumas Extravaganza 2017" yang mengambil start dari depan Bioskop Rajawali atau Jalan S. Parman, Purwokerto, menuju Alun-Alun Purwokerto dengan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman itu mengusung tema "Topeng Kinclong" yang merupakan harapan agar dunia pariwisata Banyumas makin bersinar dan makin cantik.
Dalam pergelaran tersebut, setiap peserta mengenakan busana yang terbuat dari kain batik khas Banyumas.