Brebes, ANTARA JATENG - Para nelayan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, banting setir menjadi petani garam karena pendapatan yang mereka terima kini lebih menjanjikan seiring melonjaknya harga kelengkapan bumbu dapur tersebut.
Petani garam Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari, Dastam (52), di Brebes, Jumat, mengatakan bahwa saat ini bekerja sebagai petani garam lebih menjanjikan dan menguntungkan dibanding mencari ikan di laut karena harga bahan baku bumbu dapur itu cukup tinggi.
"Saat ini harga garam sedang tinggi sehingg menjadi petani garam lebih menguntungkan dibandingkan melaut," katanya.
Ia mengatakan dengan lahan seluas satu hektare maka petani bisa memanen 5 ton garam sehingga pendapatan mereka jauh lebih tinggi dibanding mencari ikan di laut.
"Jika musim dan berangin seperti sekarang ini maka ikan besar di pinggiran (laut) tidak ada. Boleh dikatakan air laut sedang dingin sehingga kami kesulitan menangkap ikan di pinggiran sehingga hampir sebagian besar nelayan beralih pekerjaan menjadi petani garam," katanya.
Ia mengatakan petani garam akan kembali beralih menjadi nelayan rajungan pada saat memasuki musim hujan.
"Akan tetapi, kami kini menikmati bekerja sebagai petani garam karena harga jual garam cukup tinggi hingga mencapai Rp4 ribu/ perkilogram, jauh lebih bagus dari harga sebelumnya Rp500 per kilogram," katanya.
Petani garam, Nur Samadikun (55) mengatakan proses pembuatan garam itu lebih mudah yaitu dimulai dengan menampung air laut selama sekitar sepekan pada petak penampungan hingga terjadi perubahan kondisi air.
"Air tampungan dialirkan ke petak lain untuk kristalisasi. Satu petak lahan garam bisa dipanen berulang kali. Setiap satu pekan kami dapat memanen garam hingga 10 petak pada lahan sekitar satu hektare," katanya.
Berita Terkait
Pertamina serahkan perahu pertolongan untuk nelayan Cilacap
Senin, 6 Mei 2024 16:00 Wib
Kapal nelayan terbakar di PPS Cilacap
Jumat, 26 April 2024 1:44 Wib
Bursa Cagub Jateng, nelayan Jepara pun ikut mengusulkan nama kapolda
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Pemkot Semarang berikan bantuan nelayan terdampak cuaca ekstrem
Jumat, 22 Maret 2024 8:37 Wib
PLTU Batang salurkan bantuan beras kepada 200 nelayan
Kamis, 21 Maret 2024 17:04 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
OJK edukasi keuangan ke nelayan Pekalongan cegah rentenir
Rabu, 6 Maret 2024 14:20 Wib