Banyuwangi, Jawa Timur ANTARA JATENG - Mahrizal Ilham Aulia (34), korban
pistol polisi milik Brigadir Polisi EBH yang meletus di Kabupaten
Banyuwangi, akhirnya meninggal dunia di RSUD Blambangan, Banyuwangi,
Jawa Timur, Senin.
Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat, mengatakan, Aulia
meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB dan pihak rumah sakit mengotopsi
untuk mengetahui penyebab dia kehilangan nyawa.
"Korban terluka tembak di kepala dan menjalani rawat inap di RSUD
Blambangan sejak Jumat (30/6)," katanya saat dihubungi ANTARA, di
Banyuwangi.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan,
dr Solahudin, kepada sejumlah wartawan mengatakan, hasil otopsi
ditemukan perdarahan dan kerusakan pada otak di kepala sebelah kanan.
"Hasil post mortem ditemukan ada luka tembak masuk dari
kepala depan sebelah kanan dan peluru masuk kurang lebih panjangnya 13
cm hingga mengakibatkan kerusakan otak sebelah kanan," tutur dia, di
RSUD Blambangan Banyuwangi.
Menurut dia peluru masuk serong dari bawah ke atas tengah kepala,
sehingga diprediksi tembakan pistol dari bawah ke atas dan ditemukan
sisa proyektil berukuran 1,5x1,5 cm dan proyektil itu bisa diambil saat
dilakukan otopsi.
Sedangkan luka lebam pada dahi yang lebarnya 3 cm, lanjut dia,
diperkirakan karena jatuh atau terbentur saat terkena tembakan di lokasi
kejadian, namun hal tersebut tidak terlalu fatal dan hanya memar saja.
"Dengan demikian, penyebab meninggalnya pasien Mahrizal Ilham Aulia
karena kerusakan otak dan perdarahan pada otak yang diakibatkan luka
tembak," ujarnya.
Sementara Humas Polres Banyuwangi, AKP Bakin, mengatakan, polisi
masih mengumpulkan bahan keterangan dan meminta keterangan sejumlah
saksi.
"Kalau sudah cukup untuk melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan
keterangan saksi, maka akan dilakukan gelar perkara dan oknum polisi,
EBH, sudah dimintai keterangan di Polres Banyuwangi," tuturnya.
Ia mengatakan status EBH masih terperiksa dan dimintai keterangan
hingga tuntas, namun apabila ditemukan adanya kelalaian tentunya akan
diberikan sanksi yang tegas kepada yang bersangkutan.
Sebelumnya, Aulia yang merupakan pekerja harian lepas di Polsek
Songgon, Banyuwangi tertembak peluru, setelah pistol oknum polisi milik
EBH terjatuh saat mengambil telepon genggam. Pistol tersebut meletus
mengenai kepala korban di lokasi Pos Pengamanan Wisata Desa Sumberbulu,
Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (30/6).
Berita Terkait
Kapolri bantu pengobatan Sinta Aulia, pengidap tumor asal Rembang
Minggu, 20 Februari 2022 17:03 Wib
KPID Jateng temukan 783 pelanggaran isi siaran semester pertama 2021
Selasa, 17 Agustus 2021 5:23 Wib
Pecatur Irene dan Medina mundur dari Piala Dunia Catur
Sabtu, 17 Juli 2021 8:23 Wib
Pecatur Indonesia tunjukkan kualitas di Piala Dunia Catur 2021
Jumat, 16 Juli 2021 9:03 Wib
Irene dan Medina melaju ke putaran kedua Piala Dunia Catur 2021
Rabu, 14 Juli 2021 8:26 Wib
Irene dan Medina menang pada hari pertama Piala Dunia Catur Putri
Selasa, 13 Juli 2021 7:10 Wib
Mengapa kita wajib luangkan waktu untuk diri sendiri di tengah pandemi
Sabtu, 5 September 2020 10:38 Wib
Unicef: Pandemi dapat perberat masalah kesehatan jiwa anak
Jumat, 10 Juli 2020 16:43 Wib