Manchester, ANTARA JATENG - Yaya Toure dan agennya, Dimitri Seluk,
berjanji menyumbang 100 ribu poundsterling untuk membantu korban
serangan bom Senin di konser Ariana Grande di Manchester Arena.
Sebanyak 22 orang, termasuk anak-anak, tewas dan setidaknya 59 orang cedera akibat ledakan yang terjadi setelah pukul 22.30 itu.
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, terpanggil untuk membantu ketika rincian data korban pertama telah diumumkan menurut Sky
Sports News HQ.
Telah dikonfirmasi bahwa di antara para korban
ada seorang anak perempuan bernama Saffie Rose Roussos yang masih
berusia delapan tahun.
"Berita mengerikan di Manchester. Pikiran dan doa untuk semua yang terkena dampak," demikian cuitan Yaya Toure pada Selasa.
Dimitri
Seluk sebagai perwakilan Toure kemudian mengatakan kepada Sky Sports:
"Berita seorang anak perempuan berusia delapan tahun pergi melihat
penyanyi idolanya dan tidak pulang ke rumah adalah hal terlalu berat
untuk ditanggung."
"Yaya dan saya ingin membantu, kami berbicara
pagi ini tentang apa yang terjadi dan dia bertanya kepada saya apa yang
dia pikir bisa kami lakukan," lanjut Seluk.
"Kami sepakat
menyumbangkan masing-masing 50.000 pound untuk membantu korban kejahatan
mengerikan ini. Tidak masalah apakah korbannya berasal dari Manchester
atau tidak," kata Seluk.
"Kami yang beruntung bisa bekerja setiap
hari di sepak bola bisa melakukan ini semua karena kemurahan hati para
penggemar dari seluruh dunia," katanya.
"Yaya berasal dari Pantai
Gading, saya orang Rusia. Tidak masalah. Hari ini adalah kesempatan
bagi kita melalui sepak bola untuk membantu," tambah dia.
"Anak
lelaki saya berusia delapan tahun dan saya tidak dapat membayangkan rasa
sakit dan penderitaan yang dialami orang tua Saffie hari ini."
Selain
itu, istri dan dua anak perempuan manajer Manchester City Pep Guardiola
ternyata ada di antara 21.000 penggemar dalam konser tersebut, namun
semuanya lolos tanpa cedera, demikian Skysports.