Cilacap, ANTARA JATENG - Luasan sawah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang diikutsertakan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sangat minim, kata Pimpinan Cabang PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) Purwokerto Adang Nuryadi.
"Kemarin hanya 600 hektare, saya enggak tahu kenapa. Padahal sawah di Cilacap sangat luas (berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap sekitar 65 ribu hektare, red.) dan potensi banjirnya sangat besar," katanya di Cilacap, Kamis.
Adang mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela kegiatan Sosialisasi Perencanaan Keuangan dan Waspada Investasi Bodong Bagi Nelayan yang digelar Kantor Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto di Tempat Pelelangan Ikan Pandanarang, Pantai Teluk Penyu, Cilacap.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi di berbagai wilayah Cilacap namun kurang mendapat sambutan dari masyarakat.
"Sawah seluas 600 hektare itu hanya di Kecamatan Wanareja saja," katanya.
Lebih lanjut, Adang mengatakan di wilayah kerja Jasindo Cabang Purwokerto, sawah yang paling banyak diikutsertakan dalam program AUTP adalah Kabupaten Banyumas karena mencapai kisaran 8.000 hektare.
Selain AUTP, kata dia, Jasindo juga menjalankan program asuransi sapi.
Menurut dia, peserta asuransi sapi di wilayah kerja Jasindo Purwokerto paling banyak, yakni di Kabupaten Kebumen karena hampir 1.000 ekor.
"Kalau di Cilacap ada sekitar 100 ekor dan kemarin yang mati sekitar lima ekor," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Cilacap Gunawan mengakui jika luasan sawah di kabupaten itu yang telah diasuransikan masih sangat minim.
Menurut dia, hal itu disebabkan kesadaran petani terhadap manfaat program AUTP masih rendah meskipun pihaknya telah berulang kali menyosialisasikannya.
"Padahal, mereka cukup membayar premi sebesar 20 persen karena yang 80 persen ditanggung pemerintah," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, premi AUTP yang sebesar Rp180 ribu per hektare akan ditanggung pemerintah sebesar Rp144.000 sehingga petani cukup membayar sebesar Rp36.000 dengan besaran ganti rugi Rp6.000.000 per hektare per musim tanam jika mengalami kerusakan lebih dari 75 persen dan luas yang rusak lebih dari 75 persen atau gagal panen.
Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan luasan lahan yang diikutsertakan dalam program AUTP.
Lebih lanjut, Gunawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Petani yang saat ini sedang digodok oleh DPRD.
"Dalam raperda tersebut ada klausul yang berkaitan dengan asurani petani namun kedalamannya, apakah subsidi atau total, belum kami tentukan karena tergantung anggaran kabupaten," katanya.
Berita Terkait
BCA Life dan Bank BCA hadirkan asuransi MyGuard di myBCA
Jumat, 27 September 2024 13:02 Wib
Asuransi jiwa jamaah haji reguler 2024 yang wafat sudah dibayarkan
Kamis, 19 September 2024 8:38 Wib
Generali Indonesia bayarkan Rp4,5 miliar klaim nasabah kanker di Semarang
Rabu, 11 September 2024 8:03 Wib
Sun Life beri pelatihan kerja melalui Program Color You Up
Senin, 9 September 2024 12:37 Wib
Generali Indonesia gelar donor darah serentak
Minggu, 18 Agustus 2024 20:26 Wib
Tren proteksi berubah, Generali Indonesia sinergi Bank Victoria luncurkan BeSMART Lite
Jumat, 16 Agustus 2024 7:50 Wib
Asuransikan gadget berstiker Blibli
Kamis, 1 Agustus 2024 17:24 Wib
OJK Purwokerto: Asuransi kendaraan bermotor merupakan amanat UU P2SK
Selasa, 23 Juli 2024 18:23 Wib