Chicago, ANTARA JATENG - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB),
akibat aksi ambil untung setelah logam mulia berusaha untuk membuat
"technical bounce".
Kontrak emas yang paling aktif untuk
pengiriman Juni turun 3,4 dolar AS, atau 0,27 persen, menjadi menetap di
1.253,90 dolar AS per ounce.
Setelah beberapa hari naik di
tengah kekhawatiran geopolitik, logam mulia jatuh karena "technical
bounce" gagal membawa emas lebih tinggi. Analis percaya bahwa ini adalah
kemunduran sementara bagi logam mulia, karena kekhawatiran geopolitik
terus mempengaruhi pasar.
Emas diletakkan di bawah tekanan,
karena Dow Jones Industrial Average AS naik 18,68 poin atau 0,09 persen
pada pukul 18.05 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan
kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang
aman, sementara ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam
mulia biasanya turun.
Indeks dolar AS turun 0,19 persen menjadi 101,04 pada pukul 19.00
GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti
jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik karena emas yang
diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.
Sebuah
laporan yang dirilis oleh Federal Reserve AS menunjukkan Indeks Kondisi
Pasar Tenaga Kerja menurun ke tingkat 0,4 dari tingkat direvisi
sebelumnya 1,5, angka yang merupakan hasil dari komposit eksperimental
19 komponen. Para analis mencatat bahwa tidak ada ekspektasi untuk
ukuran ini karena eksperimental, namun penurunan tersebut bukan
merupakan tanda positif.
Para pedagang juga sedang menunggu
laporan Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja pada Selasa, impor
dan ekspor pada Rabu (12/4), klaim pengangguran mingguan dan indeks
harga produsen pada Kamis (13/4), indeks harga konsumen akhir dan
laporan penjualan ritel pada Jumat (14/4).
Perak untuk pengiriman
Mei turun 23,6 sen, atau 1,30 persen, menjadi ditutup pada 17,915 dolar
AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 22,6 dolar AS, atau
2,35 persen, menjadi ditutup pada 940 dolar AS per ounce, demikian
Xinhua melaporkan.