Chicago, ANTARA JATENG - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih kuat pada Selasa (Rabu pagi WIB), di
tengah serangkaian ketidakpastian politik dan perdagangan di dunia.
Kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan untuk pengiriman Juni naik
4,4 dolar AS, atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.258,4 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Ketidakpastian geopolitik di Eropa telah mendorong harga emas berjangka
lebih tinggi, karena meningkatnya permintaan, kata para analis.
Putaran pertama pemilihan presiden Prancis 2017 akan diselenggarakan
pada 23 April. Semua calon, termasuk kandidat Emmanuel Macron dan Marine
Le Pen, yang mengambil bagian dalam debat televisi pada Selasa (4/4),
mencari dukungan dari para pemilih yang belum memutuskan pilihan mereka.
Sebuah ledakan bom kereta bawah tanah di St Petersburg pada Senin (3/4)
mengakibatkan belasan orang tewas atau terluka, menyoroti bahwa Rusia
masih menghadapi ancaman teroris.
Sementara itu, Inggris secara resmi telah memulai proses untuk
meninggalkan Uni Eropa, sering disebut sebagai Brexit, pada akhir Maret.
Mungkin dibutuhkan waktu bertahun-tahun, dengan tidak ada suatu
kepastian tentang konsekuensinya.
Perak untuk pengiriman Mei naik 11,1 sen, atau 0,61 persen, menjadi
ditutup pada 18,323 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli
meningkat 6,3 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 964,50
dolar AS per ounce.