Rabat, Antara Jateng - Maroko melarang produksi dan penjualan cadar Muslim, sepertinya untuk alasan keamanan, ungkap laporan media, Selasa (10/1) waktu setempat.
Meski tidak ada pengumuman resmi oleh pihak berwenang di negara Afrika Utara tersebut, laporan itu mengatakan bahwa perintah Kementerian Dalam Negeri tersebut akan mulai berlaku pada pekan ini seperti dilansir AFP.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk melarang impor, pembuatan dan pemasaran garmen ini di seluruh kota-kota kerajaan tersebut," kata situs berita Le360 mengutip seorang pejabat tinggi dalam kementerian dalam negeri itu.
Mereka mengatakan bahwa langkah itu dimotivasi oleh masalah keamanan, "sejak para bandit berulang kali menggunakan garmen ini untuk melakukan kejahatan mereka."
Kebanyakan wanita di Maroko lebih memilih jilbab yang tidak menutupi wajah mereka.
Niqab, yang menutup seluruh bagian kecuali daerah mata, juga dipakai di kalangan Salafi dan di wilayah yang lebih konservatif di utara, tempat ribuan ekstremis berperang di Suriah dan Irak.
Berita Terkait
Ini alasan memilih Gedung Graha Oryza Sativa di Semarang
Kamis, 14 November 2024 14:45 Wib
Kaesang nebeng jet pribadi bukan gratifikasi, ini alasan KPK
Jumat, 1 November 2024 21:57 Wib
Iran ungkap alasan serang Israel
Senin, 28 Oktober 2024 13:24 Wib
Adik Gus Dur ungkap alasan mau "dipinang" Andika-Hendi
Selasa, 8 Oktober 2024 8:34 Wib
Gusti Bhre mundur dari pencalonan Pilkada Surakarta, ini alasan dan penggantinya
Rabu, 28 Agustus 2024 11:21 Wib
Kaesang ungkap alasan dukung Ahmad Luthfi di Jateng
Selasa, 30 Juli 2024 5:59 Wib
KPU Semarang: Keberatan data pribadi ditempel jadi alasan tolak coklit
Rabu, 3 Juli 2024 8:45 Wib
Ini alasan Kemenag dukung Program Makan Bergizi Gratis
Jumat, 31 Mei 2024 8:33 Wib