Jakarta, Antara Jateng - Politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli mempertanyakan kesalahan apa yang diperbuat Ade Komarudin yang biasa disapa Akom sehingga DPP Partai Golkar memutuskan menggantinya sebagai Ketua DPR dengan Setya Novanto.
"Perlu diingat bahwa Setya Novanto bukan diberhentikan tetapi mengundurkan diri sebagai Ketua DPR. Lalu apa kesalahan Ade Komarudin sehingga harus diganti," ujar Doli di Jakarta, Selasa.
DPP Partai Golkar memutuskan mengganti Ketua DPR Ade Komarudin dengan Setya Novanto karena menilai Novanto tidak terbukti bersalah dalam kasus "papa minta saham".
Doli mengatakan, dalam mekanisme internal, pergantian, penempatan, dan penetapan kader pada posisi lembaga tinggi negara harus dikonsultasikan ke Dewan Pembina.
Menurut dia Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan sudah seharusnya mengambil sikap tegas soal ini.
"Pergantian pimpinan DPR tidak juga dengan serta merta mudah dilakukan. Benar memang ada kewenangan partai asal dari yang bersangkutan, namun posisi pimpinan DPR itu juga diatur undang-undang," kata dia.
Doli meyakini pergantian Ketua DPR ini akan menimbulkan kegaduhan baru, baik dalam internal Golkar maupun DPR.
Berita Terkait
Politisi senior Solo sebut Gibran punya bekal cukup untuk maju cawapres
Kamis, 7 Desember 2023 23:42 Wib
Politisi Swedia bakar Al Quran, ini sikap Indonesia
Minggu, 22 Januari 2023 21:44 Wib
Politisi: Unggul di survei bukan jaminan menangi Pilpres 2024
Jumat, 18 Februari 2022 7:06 Wib
Politisi PKB minta pemerintah gratiskan tes usap COVID-19
Selasa, 4 Agustus 2020 19:28 Wib
Marwan Jafar dukung target 20.000 tes PCR COVID-19 per hari
Sabtu, 6 Juni 2020 7:33 Wib
Sampai mati Tjahjo Kumolo ingin jadi politisi
Minggu, 1 Maret 2020 16:17 Wib
Soal larangan eks koruptor ikut pilkada, politikus nilai kurang manusiawi
Rabu, 20 November 2019 10:39 Wib
Mantan politikus PDIP Agus Condro meninggal dunia
Jumat, 21 Juni 2019 22:09 Wib