Jakarta (ANTARA) - Indonesia turut mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh seorang ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).
“Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun resminya di Twitter pada Minggu.
Kemlu mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan penistaan kitab suci serta melukai dan menodai toleransi umat beragama.
Kemlu juga menegaskan bahwa kebebasan berpendapat seharusnya dilakukan secara bertanggung jawab.
Berita Terkait
Kemlu: Tidak ada korban WNI dalam insiden jembatan ambruk Baltimore
Kamis, 28 Maret 2024 8:53 Wib
Jenazah PMI korban tawuran pesilat di Taiwan tiba di Tanah Air
Minggu, 17 September 2023 6:50 Wib
Kemlu RI jelaskan posisi Indonesia tentang resolusi genosida di PBB
Kamis, 20 Mei 2021 12:55 Wib
Kemlu sebut evakuasi WNI dari Myanmar belum mendesak
Selasa, 16 Maret 2021 10:42 Wib
Kemlu dan KBRI Yangon terus pantau keamanan WNI di Myanmar
Jumat, 5 Maret 2021 9:55 Wib
Kopi Boyolali tembus pasar Jerman
Kamis, 4 Maret 2021 21:59 Wib
Kucing "pegawai" di kantor Kemlu Inggris segera pensiun
Sabtu, 8 Agustus 2020 9:46 Wib
WNI terduga teroris ditangkap di Malaysia, ini penjelasan Kemlu
Selasa, 14 Mei 2019 13:32 Wib