Nusa Dua, Bali Antara Jateng - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Interpol turut berperan dalam memberantas aksi penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di Indonesia dan negara-negara lain.
"Sebaiknya Interpol mengambil peran yang penting dan dibutuhkan dalam hal ini (illegal fishing)," katanya di sela-sela Sidang Umum Interpol, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Rabu.
Pasalnya, memberantas praktik penangkapan ikan ilegal bukan hal yang mudah karena merupakan sebuah bisnis lintas negara dengan keuntungan yang sangat besar dan melibatkan pelaku dari berbagai negara.
"Satu kapal, kru-nya bisa dari berbagai negara," katanya.
Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara termasuk Timor Leste, Papua Nugini, Vietnam, China dan Australia dalam menangani kasus penangkapan ikan ilegal di Indonesia.
Ia juga mengapresiasi sikap tegas Presiden Joko Widodo dalam memberantas praktik penangkapan ikan ilegal di Indonesia, sehingga pihak berwenang di Indonesia tidak ragu untuk memberikan sanksi berat bagi para pelanggar.
"Negara mana pun yang curi ikan (di perairan Indonesia), saya bantai," tegasnya.
Ia menambahkan dalam praktik penangkapan ikan ilegal kerap ditemui berbagai tindak pidana lainnya di antaranya penyelundupan narkoba, minuman keras dan rokok.
Berita Terkait
Empat menteri hadir di MK untuk memberikan keterangan pada sidang lanjutan perkara PHPU
Jumat, 5 April 2024 8:51 Wib
Dini sebut menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 9:49 Wib
Kementerian Pertanian gandeng Kodam Diponegoro atasi darurat pangan
Kamis, 21 Maret 2024 14:37 Wib
Gibran sebut soal susunan kabinet akan ada waktunya
Senin, 18 Maret 2024 15:47 Wib
Menteri Nadiem apresiasi UNS pada program Kampus Merdeka
Jumat, 8 Maret 2024 13:22 Wib
Pemkot Surakarta harap bisa lanjutkan sinergi dengan Menteri ATR baru
Rabu, 21 Februari 2024 15:00 Wib
Mendag: Genjot ekspor nonmigas ke kawasan nontradisional
Selasa, 20 Februari 2024 14:03 Wib
Menteri BUMN harap ANTARA terus beradaptasi
Senin, 19 Februari 2024 5:56 Wib