Jakarta, Antara Jateng - Qualcomm Incorporated mengumumkan bahwa anak perusahaannya, Qualcomm Technologies, Inc., telah memastikan penggunaan lebih dari 100 desain di lebih dari 60 original equipment manufacturers (OEMs) dan modul OEM.
Melalui jajaran chipset MDM9x07 yang terdiri dari modem X5 LTE (9x07) dan modem Internet of Things (IoT) MDM9207-1 dari Qualcomm Snapdragon, Qualcomm menawarkan konektivitas seluler dan edge processing dengan keamanan untuk berbagai perangkat dan sistem di ranah IoT.
"Modem LTE untuk IoT yang kami miliki memungkinkan kami membawa kekuatan dan fleksibilitas teknologi modem yang sama yang telah diluncurkan di dalam ratusan juta perangkat secara global, sehingga pelanggan dapat mengadopsi penggunaannya di berbagai aplikasi komersil dan industri," kata Serge Willenegger, senior vice president, product management, Qualcomm Technologies, Inc, dalam siaran pers, Rabu.
"Momentum ini juga menunjukkan penerimaan yang luas terhadap solusi LTE IoT kami di berbagai area IoT, karena kami membantu membuat industri di seluruh dunia lebih terhubung, efisien, dan berkelanjutan dari yang ada saat ini," sambung dia.
Modem-modem tersebut dirancang untuk mengatasi permasalahan konsumen terkait daya dan konektivitas di berbagai penerapan, termasuk smart cities, aplikasi komersil, dan desain industri.
Penggunaannya juga dapat diterapkan untuk smart energy dan metering, membangun otomisasi kontrol keamanan, infrastruktur, dan industri, retail point of sales, pelacakan aset, kesehatan, pencahayaan, hingga aftermath telematics.
Modem LTE Snapdragon X5 dengan kemampuan All Mode mendukung LTE Category 4 dengan kecepatan download hingga 150Mbps. Sementara itu, modem MDM2907-1 menawarkan dukungan LTE Category 1 untuk kecepatan downlink hingga 10Mbps, mode power save (PSM) dan dua baterai AA dengan daya tahan 10 tahun.
Dua modem ini dirancang untuk dapat sesuai dengan standar seluler utama di seluruh dunia, termasuk dukungan OS Linux, prosesor ARM Cortex A7, dukungan pre-integrated Wi-Fi Qualcomm VIVE 802.11ac dengan teknologi MU-MIMO, Bluetooth 4.2, Bluetooth Low Energy, dan GNSS terintegrasi.
Dibuat untuk menawarkan desain sederhana, chipset ini juga mendukung scalable software reuse antar chipset platform untuk mengurangi tingkat kompleksitas desain, meringankan biaya pengembangan, serta memungkinkan waktu komersialiasi yang lebih cepat.
Pertumbuhan IoT yang signifikan mendorong ekosistem mesin-mesin dan perangkat-perangkat baru yang cerdas dan terhubung dengan seluler, yang juga menghadirkan persyaratan konektivitas yang luas.
Qualcomm Technologies membantu pengembangan LTE untuk memberikan platform IoT yang koheren dan dapat menyesuaikan skala pengguna.
Berita Terkait
Qualcomm dan Tencent berkolaborasi buat ponsel gaming 5G
Rabu, 31 Juli 2019 7:17 Wib
Intel dan Qualcomm memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei
Senin, 20 Mei 2019 14:52 Wib
Gandeng Qualcomm, Nokia bakal punya ponsel 5G?
Rabu, 15 Mei 2019 7:30 Wib
Dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 632, Xiaomi Redmi 7 lebih bandel
Selasa, 19 Maret 2019 10:28 Wib
Xiaomi Mi 9 resmi meluncur dengan fitur canggih
Jumat, 22 Februari 2019 9:52 Wib
Dua ponsel Xiaomi akan gunakan chipset 5G Snapdragon 855
Rabu, 9 Januari 2019 10:13 Wib
Perangkat seluler 5G bertenaga Qualcomm akan hadir tahun ini
Selasa, 8 Januari 2019 11:04 Wib
Qualcomm menang, Apple tarik iPhone lama di Jerman
Jumat, 21 Desember 2018 16:06 Wib