Bandung, Antara Jateng -. Penganugerahan gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjadjaran Bandung kepada Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan merupakan memiliki makna politik dan sejarah yang penting.
Bukan kali ini saja Megawati --akrab disapa Mbak Ega oleh kerabat dekatnya-- menerima gelar kehormatan itu. Dia juga pernah menerima gelar itu dari Universitas Waseda, Jepang.
Menurut Wakil Ketua Badan Penanggulangan Bencana DPP PDI Perjuangan, Mochtar Muhammad, kota Bandung merupakan tempat bersejarah bagi Presiden Soekarno maupun putrinya, Megawati. Soekarno adalah alumnus Fakultas Teknik ITB.
Universitas Padjadjaran bukan kampus asing bagi Megawati yang lahir di Yogyakarta, pada 23 Januari 1947. Karena dia pernah kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada 1965-1967.
Di Bandung juga, kata Muhammad, Soekarno mendirikan Partai Nasionalis Indonesia. Kelak keturunannya juga berkiprah di dunia politik, walau putra sulungnya, Guntur, tidak tertarik ke sana.
Di Bandung pula, kata dia, Soekarno membacakan pidato politik Indonesia menggugat, pada sidang di Landraad Netherland Indische alias Parlemen Hindia Belanda pada1930, setelah sebelumnya ia bersama teman-teman seperjuangannya di PNI menggalang gerakan melawan kolonialisme Belanda.
Secara akademis, Megawati tidak pernah menyelesaikan pendidikan tingginya. Dia tercatat pernah kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).