Presiden: Kantor Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina Segera Diresmikan
"Perkenankan saya menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjuk Nyonya Maha Alkhus Hussein selaku Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina," kata Presiden Jokowi di Balai Sidang utama Jakarta Convention Center (JCC), Senin.
Presiden mengatakan penunjukan konsul kehormatan tersebut menjadi salah satu langkah konkret untuk menunjukkan bahwa Indonesia akan selalu berdiri di garis terdepan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Ia juga mengatakan bahwa kantor Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina di Ramallah akan segera diresmikan.
Presiden Jokowi menjadi Ketua Sidang KTT-LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif yang akan mengesahkan dua dokumen hasil, yakni Resolusi KTT-LB OKI ke-5 dan Deklarasi Jakarta.
"KTT ini merupakan momentum penting bagi dunia Islam untuk merespons situasi yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina dewasa ini dengan langkah konkret," kata Kepala Negara.
Di sela-sela KTT-LB OKI Ke-5, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan, serta menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dan Deputi Perdana Menteri Qatar.
KTT-LB OKI Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta yang berlangsung Senin dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel.
Presiden mengatakan penunjukan konsul kehormatan tersebut menjadi salah satu langkah konkret untuk menunjukkan bahwa Indonesia akan selalu berdiri di garis terdepan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Ia juga mengatakan bahwa kantor Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina di Ramallah akan segera diresmikan.
Presiden Jokowi menjadi Ketua Sidang KTT-LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif yang akan mengesahkan dua dokumen hasil, yakni Resolusi KTT-LB OKI ke-5 dan Deklarasi Jakarta.
"KTT ini merupakan momentum penting bagi dunia Islam untuk merespons situasi yang dihadapi rakyat dan bangsa Palestina dewasa ini dengan langkah konkret," kata Kepala Negara.
Di sela-sela KTT-LB OKI Ke-5, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan dan Presiden Sudan, serta menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Libya, Menteri Luar Negeri Iran, Chairman Council of State of Oman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dan Deputi Perdana Menteri Qatar.
KTT-LB OKI Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta yang berlangsung Senin dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel.