"Harus dengan perjuangan hebat dan nyata. Tindak hanya cukup berbuat sendiri, harus mengajak yang lain agar kesatuan semakin kuat," kata Sukendar saat memaparkan Pesan Natal 2015 di Semarang, Selasa.
Menurut dia, terdapat sejumlah peristiwa di sepanjang tahun ini yang mendapatkan perhatian serius.
Ia menjelaskan tentang situasi gangguan sosial yang mengancam persaudaraan dan keamanan, perusakan rumah ibadah yang mengakibatkan korban jiwa, hingga bencana kabut asap.
"Relasi umat manusia dengan alam terganggu, mengakibatkan rusaknya ekosistem," katanya.
Tema Natal 2015, kata dia, yakni "Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah".
Melalui tema tersebut, lanjut dia, umat diajak supaya sadar dalam mewujudkan persaudaraan sehingga tanggung jawab hidup di bumi semakin baik.
Menurut dia, bumi sebagai rahim tempat kita hidup, oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab umat untuk memeliharanya.
"Bangun peradaban kasih bersama masyarakat Indonesia dengan landasan cara hidup sejahtera, bermartabat, dan berlandaskan iman," katanya.
Berita Terkait
Vikjen KAS ajak umat Katolik ambil bagian dalam berbagai perutusan
Rabu, 21 Agustus 2024 22:23 Wib
Keuskupan Agung Semarang ingatkan umat rayakan Natal secara sederhana.
Senin, 6 Desember 2021 11:27 Wib
Keuskupan Jakarta imbau umat tak pergi liburan Natal dan Tahun Baru 2022
Senin, 22 November 2021 14:19 Wib
Keuskupan Purwokerto bersama Herba Utama gelar vaksinasi untuk pelajar
Sabtu, 2 Oktober 2021 15:18 Wib
Keuskupan Agung Semarang meniadakan ekaristi tatap muka
Jumat, 2 Juli 2021 15:24 Wib
Keuskupan Semarang: Protokol kesehatan khusus bagi jemaat luar kota
Sabtu, 19 Desember 2020 16:03 Wib
Tiga pastor Keuskupan Purwokerto jalani isolasi mandiri
Minggu, 2 Agustus 2020 12:03 Wib
Keuskupan Semarang buka gereja untuk ibadah mulai 18 Juli 2020
Minggu, 28 Juni 2020 13:26 Wib