Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebut terorisme masih menjadi salah satu persoalan serius bagi pemerintah, termasuk aparat penegak hukum.

“Terorisme merupakan persoalan serius bangsa, apabila tidak diatasi, maka akan menjadi ancaman besar bagi stabilitas dan keamanan negara,” katanya usai peringatan Hari Bela Negara di Semarang, Selasa.

Ia mengungkapkan, belum lama ini Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sembilan orang terduga teroris dan teridentifikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang.

Menurut dia, penangkapan terduga teroris itu menunjukkan belum semua masyarakat Indonesia memiliki jiwa demokratis dan jiwa bela negara.

“Oleh karena itu, semangat jiwa bela negara perlu digaungkan di masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah harus bisa menjaga dan mengarahkan masyarakat untuk berpedoman pada ideologi Pancasila.

Implementasi nilai-nilai Pancasila, lanjut dia, wajib dilakukan secara total dan komprehensif sehingga menciptakan toleransi, keamanan, serta kedamaian.

“Ideologi kita adalah Pancasila, ini yang harus terus kita gelorakan pada masyarakat kita," katanya.

Baca juga: Densus 88 amankan dua warga terduga teroris di Sukoharjo

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024