Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengoptimalkan program pelatihan kerja dengan menggandeng sejumlah lembaga pelatihan kerja swasta sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah itu.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa melalui anggaran dana bagi hasil cukai dan tembakau, pihaknya terus meningkatkan program perluasan kesempatan kerja pada masyarakat khususnya angkatan kerja.

"Melalui pelatihan ini, kami fokus untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di daerah. Tercatat hingga saat ini sudah ada 2 ribu peserta yang diikutkan dalam pelatihan kerja dan 90 persen di antaranya bahkan sudah membuka usahanya sendiri," katanya.

Ia menilai upaya pelatihan kerja ini sejalan dengan program pemkot untuk pemulihan ekonomi masyarakat pasca-COVID-19.

"Kami berharap pelatihan keterampilan kerja yang diberikan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta. Kami berpesan peserta bisa selalu inovatif dan kreatif, serta menyesuaikan permintaan pangsa pasar agar ketika mereka sudah berwirausaha mandiri bisa terus berkembang usahanya," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santoso menyampaikan bahwa sejak awal 2023, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan kerja di antaranya delapan paket pelatihan di 27 kelurahan yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja swasta.

Kemudian, 17 paket untuk pekerja pabrik rokok dan 33 paket pelatihan kerja di balai latihan kerja yang sudah berjalan 50 persen.

"Masih ada 50 persen lagi yang kami laksanakan. Kami kembali akan membuka pelatihan keterampilan kerja gelombang ketiga pada awal September 2023," katanya.

Sri Budi Santosa mengatakan perekonomian di daerah kini semakin tumbuh lebih baik bahkan dibandingkan tingkat provinsi maupun nasional sehingga tercipta banyak lapangan kerja.

"Tugas kami menyiapkan para angkatan kerja agar bisa memanfaatkan kesempatan kerja yang terbuka luas dan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik," katanya.




 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024