Cilacap (ANTARA) - Merespons tingginya potensi bencana di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap menyelenggarakan simulasi penanganan gempa bumi bagi warga yang menghuni apartemen.
Kegiatan yang diperuntukkan bagi warga Apartemen Patra Lomanis Residence, Kompleks Perumahan Pertamina Lomanis, Cilacap itu digelar Kamis (11/11).
Dalam simulasi tersebut diskenariokan kondisi pada pagi hari yang berlangsung normal, namun tiba-tiba warga apartemen dikejutkan dengan kejadian gempa bumi pada pukul 09.15 WIB.
Tidak lama kemudian, terdengar bunyi alarm darurat dan lampu menyala berkedip di tower A dan B apartemen yang masing-masing terdiri atas 10 lantai.
Selanjutnya, bagian informasi menyampaikan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 Skala Richter (SR) berjarak 310,60 kilometer dari timur Cilacap dengan kedalaman 82 km dan tidak berpotensi tsunami.
Seluruh warga diminta teratur keluar dari apartemen menggunakan tangga darurat menuju titik kumpul di halaman apartemen sambil menutupi bagian kepala dan berpegangan kuat.
Dalam kondisi ini, warga diingatkan tetap tenang dan tidak panik mengikuti seluruh petunjuk dan informasi resmi yang disampaikan melalui fasilitas pengeras suara di apartemen.
Baca juga: Kisah mitra binaan Pertamina, gagal beternak ayam malah mujur berbisnis jamur
Disimulasikan ada penghuni lantai 2 tower B yang terjebak akibat pintu darurat tidak bisa dibuka. Selanjutnya tim Fire Station memberangkatkan ft-42 (ladder tender) untuk melakukan evakuasi.
Selain itu juga dilaporkan dua penghuni di lantai 2 mengalami luka di lengan dan kaki yang segera direspons tim Health Pertamina dengan mengirimkan ambulans beserta tim medis.
Sekitar satu jam kemudian, situasi sudah lebih kondusif dan tidak terjadi gempa susulan berdasarkan informasi resmi BMKG. Petugas sekuriti juga memastikan kondisi area luar apartemen aman, tidak ada kendaraan yang keluar masuk parkir basement serta kendaraan ambulans maupun evakuasi bisa berjalan lancar.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap–PT KPI Cecep Supriyatna menjelaskan kegiatan emergency drill tersebut penting untuk melatih kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi di Cilacap.
"Simulasi ini juga sebagai upaya mengecek prosedur evakuasi khususnya warga apartemen ketika terjadi kondisi darurat bencana," katanya.
Dengan simulasi ini, kata dia, seluruh warga dan pihak yang berada di area apartemen diharapkan lebih siap dalam situasi apapun.
"Kita semua tentu berharap tidak sampai terjadi kondisi sebenarnya. Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan semakin terlatih, tidak panik dan tetap tenang," kata Cecep.
Baca juga: Presiden FSPPB ajak pekerja Pertamina kawal bisnis perusahaan
Baca juga: Maksimalkan pemanfaatan sampah organik, KPI Unit Cilacap berikan pelatihan budi daya maggot
Kegiatan yang diperuntukkan bagi warga Apartemen Patra Lomanis Residence, Kompleks Perumahan Pertamina Lomanis, Cilacap itu digelar Kamis (11/11).
Dalam simulasi tersebut diskenariokan kondisi pada pagi hari yang berlangsung normal, namun tiba-tiba warga apartemen dikejutkan dengan kejadian gempa bumi pada pukul 09.15 WIB.
Tidak lama kemudian, terdengar bunyi alarm darurat dan lampu menyala berkedip di tower A dan B apartemen yang masing-masing terdiri atas 10 lantai.
Selanjutnya, bagian informasi menyampaikan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 Skala Richter (SR) berjarak 310,60 kilometer dari timur Cilacap dengan kedalaman 82 km dan tidak berpotensi tsunami.
Seluruh warga diminta teratur keluar dari apartemen menggunakan tangga darurat menuju titik kumpul di halaman apartemen sambil menutupi bagian kepala dan berpegangan kuat.
Dalam kondisi ini, warga diingatkan tetap tenang dan tidak panik mengikuti seluruh petunjuk dan informasi resmi yang disampaikan melalui fasilitas pengeras suara di apartemen.
Baca juga: Kisah mitra binaan Pertamina, gagal beternak ayam malah mujur berbisnis jamur
Disimulasikan ada penghuni lantai 2 tower B yang terjebak akibat pintu darurat tidak bisa dibuka. Selanjutnya tim Fire Station memberangkatkan ft-42 (ladder tender) untuk melakukan evakuasi.
Selain itu juga dilaporkan dua penghuni di lantai 2 mengalami luka di lengan dan kaki yang segera direspons tim Health Pertamina dengan mengirimkan ambulans beserta tim medis.
Sekitar satu jam kemudian, situasi sudah lebih kondusif dan tidak terjadi gempa susulan berdasarkan informasi resmi BMKG. Petugas sekuriti juga memastikan kondisi area luar apartemen aman, tidak ada kendaraan yang keluar masuk parkir basement serta kendaraan ambulans maupun evakuasi bisa berjalan lancar.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap–PT KPI Cecep Supriyatna menjelaskan kegiatan emergency drill tersebut penting untuk melatih kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa bumi di Cilacap.
"Simulasi ini juga sebagai upaya mengecek prosedur evakuasi khususnya warga apartemen ketika terjadi kondisi darurat bencana," katanya.
Dengan simulasi ini, kata dia, seluruh warga dan pihak yang berada di area apartemen diharapkan lebih siap dalam situasi apapun.
"Kita semua tentu berharap tidak sampai terjadi kondisi sebenarnya. Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan semakin terlatih, tidak panik dan tetap tenang," kata Cecep.
Baca juga: Presiden FSPPB ajak pekerja Pertamina kawal bisnis perusahaan
Baca juga: Maksimalkan pemanfaatan sampah organik, KPI Unit Cilacap berikan pelatihan budi daya maggot