Cilacap (ANTARA) - Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar mengajak seluruh pekerja Pertamina untuk terus mengawal kelangsungan bisnis perusahaan dengan mempererat persatuan dan kesatuan.

"Oleh karena tantangan pekerja ke depan semakin berat maka dibutuhkan semangat untuk terus mengawal kelangsungan bisnis perusahaan dengan mempererat persatuan dan kesatuan agar dapat saling menguatkan dan menjalani tugas dengan amanah sehingga bisa menghasilkan bargain terbaik bagi pekerja, terbaik bagi perusahaan," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (5/11).

Arie mengatakan hal itu saat menyampaikan orasi pada pelantikan pengurus Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP.PWK) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap periode 2021-2024 yang dikemas sebagai ajang "Malam Pekerja" di Gedung Patra Graha, Cilacap.

Acara yang mengambil tema "Bangkit Bersama, Pekerja Siap Menjawab Tantangan" juga dihadiri Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI Johan NB Nababan, General Manager Refinery Unit (RU) IV Cilacap-PT KPI Eko Sunarno, dan seluruh pengurus SPP.PWK terpilih serta perwakilan pengurus Serikat Pekerja Pertamina yang ada di Indonesia. 

Pengukuhan diawali dengan pembacaan ikrar pengurus dan penyerahan panji SPP.PWK oleh Presiden FSPPB Arie Gumilar kepada Ketua Umum SPP.PWK Titok Dalimunthe. 

Lebih lanjut, Arie mengatakan banyak hal terjadi setelah dokumen legal (legal end-state) resmi ditandatangani pada 1 September 2021, sehingga proses restrukturisasi Pertamina sebagai holding BUMN migas resmi dinyatakan rampung. 

"Unbundling PT Pertamina (Persero) sudah terjadi, saya yakin orang-orang yang bekerja di Pertamina adalah orang dengan tingkat inteligensi tinggi mereka tahu bagaimana caranya bekerja profesional. Dan kami adalah pekerja yang siap menjadi pekerja pejuang sekaligus sebagai pejuang pekerja," katanya menegaskan. 

Baca juga: Maksimalkan pemanfaatan sampah organik, KPI Unit Cilacap berikan pelatihan budi daya maggot

Sementara itu, Direktur Utama PT KPI Joko Priyono yang hadir secara daring, memberikan ucapan selamat kepada pengurus terpilih dan memaparkan tantangan bisnis PT KPI ke depan sebagai amanah berat yang harus diemban.
 
"Selama ini kita sebagai pekerja tidak pernah memikirkan profit perusahaan namun dengan adanya subholding maka PT KPI harus memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan direct hire sendiri. Hal ini menjadi challenge bagi masing-masing pekerja untuk turut berperan secara individual dengan melakukan strategic initiatives supaya dapat menghasilkan kinerja profit," katanya. 

Acara tersebut juga diisi dengan diskusi terbuka untuk memberikan kesempatan kepada konstituen yang hadir baik daring maupun luring berdiskusi dengan narasumber yang terdiri atas Presiden FSPPB, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI, serta GM RU IV Cilacap-PT KPI. 

Dalam diskusi tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI Johan NB Nababan menyatakan sudut pandangnya dan berpesan agar seluruh pekerja harus bisa meningkatkan kompetensi dan menguatkan teamwork supaya tidak hanya siap menjadi perwira akan tetapi siap menjadi bintara, bahkan tamtama. 

"Mari berjuang maju bersama, untuk menjawab tantangan memikirkan margin profit perusahaan," ujarnya. 

Rangkaian acara diakhiri dengan pernyataan masing-masing panelis seperti disampaikan GM RU IV Cilacap-PT KPI Eko Sunarno yang meminta agar para perwira tetap fokus mewujudkan kedaulatan energi dengan menggaungkan semangat One Energy, One Pertamina.

Baca juga: KPI dukung program transisi energi fosil menuju energi terbarukan
Baca juga: Pesepeda Kilang Pertamina Internasional Cilacap tampil di Kejurnas ISSI 2021

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024