Semarang (ANTARA) - Wingko Babat cap Kereta Api meraih Paritrana Award 2020 yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan dengan kategori usaha kecil mikro yang diumumkan secara virtual pada Rabu, 9 September 2021 dan hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Tidak hanya Wingko Babat cap Kereta Api, tetapi juga Politeknik Harapan Bersama Tegal yang menjadi Terbaik II dengan kategori perusahaan menengah. Pada ketegori perusahaan menengah Terbaik I diraih PDAM Tirta Sembada Sleman dan Terbaik I kategori Pemerintah Provinsi diraih Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Selamat untuk para penerima atas keberhasilan bisa memperoleh Paritrana Award 2020. Keberhasilan ini sungguh luar biasa karena skala Indonesia dan melewati proses panjang serta tahapan di antaranya harus tertib iuran, tidak ada daftar sebagian, sedangkan tingkat pemerintah provinsi diperlukan dorongan regulasi seperti Perda, Pergub, surat edaran yang seluruhnya ada bobotnya" kata Widodo, Asisten Deputi Wilayah Bidang Wasrik dan MR mewakili Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jateng dan DIY.

Widodo menjelaskan pemberian Paritrana Award tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perusahaan besar, perusahaan menengah, juga usaha kecil mikro yang telah mendukung implementas dan tertib administrasi jaminan sosial ketengakerjaan di wilayahnya masing-masing.

"Kami terus mendorong para kepala daerah untuk lebih peduli terhadap perlindungan atau jaminan sosial ketenagakerjaan. Jika masyarakat terlindungi atau mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan, maka negara akan hadir saat terjadi risiko," kata Widodo.

Bryan Jonathan Umarjaya, yang merupakan generasi keempat pemilik Wngko Babad Cap Kereta Api mengaku tidak menyangka pihaknya bisa meraih Terbaik I Paritrana Award 2020.

Bryan menyebutkan sebanyak 21 karyawannya didafatarkan seluruh program BPJS Ketenagakerjaan baik itu Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP).

Tidak sekadar mendaftarkan seluruh program jaminan sosial ketenagakerjaan, lanjut Bryan, pihaknya juga tertib dalam membayar iuran serta tertib administrasi lainnya.

Wngko Babad Kereta Api sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak 9 Maret 1994 sampai sekarang, sedangkan untuk Jaminan Pensiun yang memang baru, terdaftar sejak 1 September 2015.

Briyan mengakui program jaminan sosial ketenagakerjaan penting karena selain sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja, saat terjadi risiko yang tidak diinginkan baik kecelakaan kerja atau lainnya ada yang menjamin.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit dukung program unggulan Pemkab Demak

Baca juga: BPJAMSOSTEK Jateng-DIY tingkatkan kerja sama PTUN dengan Kejari


Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Bambang Suranggono menambahkan pihaknya mengaku bangga karena ada usaha kecil mikro di wilayahnya yang berhasil meraih Terbaik I pada Paritrana Award 2020.

"Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang baik antara pemberi kerja dan pekerja sekaligus memperhatikan pekerjanya dengan mendaftarkannya pada program jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Bambang.

Dalam kesempatan tersebut Bambang juga menjelaskan mengenai banyaknya potensi pelaku UMKM dengan 10 klaster di antaranya olahan pangan yang menjadi ciri khas Kota Semarang.

"Ini bisa menjadi motivasi bagi pelaku UMKM yang lain dalam memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan. Itu menunjukkan hubungan yang baik antara pemberi kerja dengan tenaga kerja adalah kunci," kata Bambang.

Paritrana Award merupakan inisiasi dari Pemerintah melalui Kemenko PKM bersama BPJS Ketenagakerjaan dan sudah dimulai sejak 2017 dengan tujuan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024