Batang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendistribusikan bantuan paket disinfektan mandiri pada warga terkonfirmasi positif COVID-19 dan di sejumlah titik rawan penyebaran virus corona.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Batang Putut Husamadiman di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan pendistribusian bantuan paket disinfektan ini, PMI menerjunkan belasan relawan ke sejumlah titik rawan COVID-19 dengan berseragam protokol kesehatan.
"Bantuan paket ini, kami didistribusikan melalui tokoh masyarakat di masing-masing rukun tetangga agar melakukan sterilisasi mandiri di rumanya dan lingkungannya," katanya.
Menurut dia, penularan virus corona jenis baru ini bisa datang dari siapa saja baik saat warga berkerumun maupun keluar rumah.
"Di Batang, banyaknya kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari orang tanpa gejala (OTG) sehingga kami minta masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan sekaligus berperilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Koordinator Satuan Tugas PMI Batang Sri Mulyatno mengatakan pada pendistribusian bantuan paket disinfektan ini, para relawan juga akan melakukan penyemprotan dan memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan pada warga sebagai upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19.
"Perkembangan kasus COVID-19 belum dapat diketahui kapan akan berakhir, bahkan di wilayah Kabupaten Batang cenderung kasusnya mengalami lonjakan," katanya.
Berdasar data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Batang per 25 Agustus 2020 disebutkan sebanyak 191 kasus terdiri atas 90 orang dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri, 87 dinyatakan sembuh, serta 14 orang meninggal dunia.
Menurut dia, tim relawan penyemprotan ini akan menyisir pada sejumlah instansi pemerintah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum.
"Kita akan mengutamakan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor yang menjadi klaster baru. Tidak hanya lobi kantor namun juga ruang kerja, segala sudut, termasuk beberapa kendaraan operasional instansi," katanya.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Batang Putut Husamadiman di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pada kegiatan pendistribusian bantuan paket disinfektan ini, PMI menerjunkan belasan relawan ke sejumlah titik rawan COVID-19 dengan berseragam protokol kesehatan.
"Bantuan paket ini, kami didistribusikan melalui tokoh masyarakat di masing-masing rukun tetangga agar melakukan sterilisasi mandiri di rumanya dan lingkungannya," katanya.
Menurut dia, penularan virus corona jenis baru ini bisa datang dari siapa saja baik saat warga berkerumun maupun keluar rumah.
"Di Batang, banyaknya kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari orang tanpa gejala (OTG) sehingga kami minta masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan sekaligus berperilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Koordinator Satuan Tugas PMI Batang Sri Mulyatno mengatakan pada pendistribusian bantuan paket disinfektan ini, para relawan juga akan melakukan penyemprotan dan memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan pada warga sebagai upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19.
"Perkembangan kasus COVID-19 belum dapat diketahui kapan akan berakhir, bahkan di wilayah Kabupaten Batang cenderung kasusnya mengalami lonjakan," katanya.
Berdasar data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Batang per 25 Agustus 2020 disebutkan sebanyak 191 kasus terdiri atas 90 orang dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri, 87 dinyatakan sembuh, serta 14 orang meninggal dunia.
Menurut dia, tim relawan penyemprotan ini akan menyisir pada sejumlah instansi pemerintah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum.
"Kita akan mengutamakan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor yang menjadi klaster baru. Tidak hanya lobi kantor namun juga ruang kerja, segala sudut, termasuk beberapa kendaraan operasional instansi," katanya.