Purwokerto (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto memperluas dan menambah ruang isolasi untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.

"Kita ingin menyampaikan Rumah Sakit Margono Soekarjo itu mempersiapkan dengan sungguh-sungguh penanganan COVID-19 ini. Jadi, sejak penapisan atau skrining yang ada di Poskes sampai pasien itu perlu dirawat karena PDP," kata Direktur RSMS Purwokerto dr. Tri Kuncoro, M.M.R. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis siang.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat tidak perlu risau karena RSMS Purwokerto sangat siap dalam melayani pasien COVID-19.

Ia menyebut ruang isolasi di RSMS Purwokerto saat ini 15 ruang tersebar di Instalasi Gawat Darurat satu ruangan, Ruang Bougenville lima ruangan, dan Ruang Anggrek sembilan ruangan.

"Di Ruang Edelweis (sedang disiapkan ruang isolasi, red.) kira-kira kapasitasnya 15 ruangan, sehingga total kita mempersiapkan 30 ruang isolasi," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Banyumas sisir riwayat perjalanan pasien positif COVID-19

Ia mengatakan jumlah tersebut belum termasuk ruang isolasi yang akan disiapkan di bekas ruang keuangan yang saat sekarang sudah dikosongkan untuk masyarakat.
   

Tri memperkirakan bekas ruang keuangan tersebut dapat digunakan untuk 10-12 ruang isolasi.

"Semua itu sudah terlokalisasi di lahan yang cukup luas ini, dari Bougenville, kemudian Anggrek, di depannya Edelweis, dan di sampingnya (bekas ruang, red.) keuangan, semua tersentral di sini, dikendalikan di PIE (Penyakit Infeksi Emerging) Center," katanya.

Terkait dengan Poskes Penanganan COVID-19, dia mengatakan layanan tersebut telah dibuka sejak 17 Maret 2020 yang buka setiap Senin hingga Minggu dengan jam kerja pukul 07.00-21.00 WIB.

Poskes Penanganan COVID-19 ditempatkan terpisah dengan poliklinik reguler di RSMS Purwokerto, sedangkan masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut secara gratis.

"Sejak dibuka, masyarakat yang memeriksakan diri di Poskes Penanganan COVID-19 rata-rata berkisar 125-150 orang per hari dan pernah mencapai 180 orang dalam sehari," katanya.

Baca juga: Satu pasien dalam pengawasan di RSMS Purwokerto meninggal

Bahkan, kata dia, ada warga yang baru datang dari Jakarta dengan menumpang kereta api, begitu turun di Stasiun Purwokerto langsung mendatangi Poskes Penanganan COVID-19 RSMS Purwokerto dengan membawa perbekalannya untuk sekadar memeriksakan dirinya.

Tri mengatakan jika dalam pemeriksaan di Poskes Penanganan COVID-19 ditemukan warga teridentifikasi mengalami gejala terinfeksi virus corona akan dijadikan sebagai PDP oleh dokter yang memeriksanya dan selanjutnya masuk ruang isolasi.

RSMS Purwokerto hingga Kamis siang menangani 10 PDP di ruang isolasi Bougenville dan Anggrek.

"Hari ini akan masuk lagi satu PDP," katanya.

Disinggung mengenai kondisi salah seorang PDP yang positif COVID-19, dia mengatakan berangsur-angsur membaik meskipun pada Rabu (25/3) sempat terlihat menurun.

Baca juga: RSUD Purwokerto tempatkan pasien asal China di ruang isolasi

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024