Magelang (ANTARA) - Hari-hari ini ke depan, berlangsung salah satu tahapan penting seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil di berbagai tingkatan pemerintahan.
Setiap pemerintah daerah mendapatkan kuota berbeda-beda untuk pegawai baru yang bakal diterima melalui berbagai tahapan seleksi pada awal tahun ini, dengan berbagai persyaratan yang sebelumnya harus dipenuhi para pelamar.
Misalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota dari pemerintah pusat 1.409 formasi yang terdiri atas 551 tenaga guru, 316 tenaga kesehatan, dan 542 tenaga teknis. Total jumlah pelamarnya 49.301 orang.
Lokasi pelamar mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) disiapkan di berbagai tempat di Jawa Tengah dengan jadwal pengaturan yang berbeda-beda.
Misalkan, Pemprov Jateng menyelenggarakan seleksi itu di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada 20 Februari-4 Maret 2020, sedangkan 20.676 pelamar di sejumlah daerah di eks-Keresidenan Kedu, yakni Kota Magelang (3.433 orang), Kabupaten Magelang (10.114), Kabupaten Purworejo (6.225), dan Kabupaten Temanggung (904), menjalani seleksi di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang pada 1-8 Februari 2020.
Pemerintah menyediakan sarana dan prasarana seleksi berbasis berbasis komputer, Computer Assisted Test (CAT), guna mewujudkan transparansi, objektivitas, kompetisi secara sehat, adil, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme. Pendukung kelancaran seleksi, juga dengan pemasangan kamera pemantau dan peladen di lokasi tes.
Baca juga: Terlambat ujian gara-gara KA mogok, 15 CPNS Kabupaten Tegal dapat toleransi
Baca juga: Ribuan CPNS Pemkot Semarang jalani uji kompetensi dasar
Tahapan selanjutnya, berupa Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Maret mendatang, juga akan diselenggarakan dengan menggunakan sistem tersebut.
Hasil akhir dari seluruh tahapan seleksi CPNS yang telah dimulai tahun lalu, rencananya diumumkan pada 1 Mei, disusul dengan penyampaian usulan penetapan nomor induk pegawai pada 1 Mei-15 Juni 2020.
Mereka yang lolos berbagai tahapan seleksi itu, adalah para sosok aparatur sipil negara (ASN) yang bakal menjadi penggerak dan penentu masa depan berputarnya roda pemerintahan, kepemimpinan birokrasi, dan pelaksanaan pelayanan pembangunan di berbagai bidang, bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Negara, pemerintah, dan tentunya masyarakat luas, menaruh harapan besar di pundak tanggung jawab mereka. Mereka sungguh-sungguh diharapkan menjadi penggerak pemerintahan dan pelayan pembangunan yang lebih baik pada masa mendatang.
Kinerja mereka bagian penting dari tingkat keberhasilan reformasi birokrasi yang sejak beberapa tahun terakhir terus menerus dilakukan pemerintah. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan bersih, serta menghadirkan pelayan dan pengabdi kepentingan masyarakat luas melalui jalur pemerintahan.
Kemampuan profesional, akuntabilitas, kredibilitas, dan integritas mereka, bagian penting dan penentu kesimpulan masyarakat luas, apakah merasakan kesejahteraannya lebih baik karena beroleh pelayanan dari aparatur yang saat ini sedang mengadu nasib melalui seleksi.
Apapun dan bagaimana proses seleksi diterapkan, itulah penentu kualitas keluarannya. Termasuk proses seleksi CPNS tahun ini, melahirkan aparatur pemerintahan yang berkompeten.
Baca juga: 1.800 orang tes CPNS Kota Surakarta di UNS
Baca juga: 12.898 CPNS Kabupaten Tegal ujian CAT di Udinus
Setiap pemerintah daerah mendapatkan kuota berbeda-beda untuk pegawai baru yang bakal diterima melalui berbagai tahapan seleksi pada awal tahun ini, dengan berbagai persyaratan yang sebelumnya harus dipenuhi para pelamar.
Misalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota dari pemerintah pusat 1.409 formasi yang terdiri atas 551 tenaga guru, 316 tenaga kesehatan, dan 542 tenaga teknis. Total jumlah pelamarnya 49.301 orang.
Lokasi pelamar mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) disiapkan di berbagai tempat di Jawa Tengah dengan jadwal pengaturan yang berbeda-beda.
Misalkan, Pemprov Jateng menyelenggarakan seleksi itu di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali pada 20 Februari-4 Maret 2020, sedangkan 20.676 pelamar di sejumlah daerah di eks-Keresidenan Kedu, yakni Kota Magelang (3.433 orang), Kabupaten Magelang (10.114), Kabupaten Purworejo (6.225), dan Kabupaten Temanggung (904), menjalani seleksi di GOR Samapta, Kompleks Gelora Sanden Kota Magelang pada 1-8 Februari 2020.
Pemerintah menyediakan sarana dan prasarana seleksi berbasis berbasis komputer, Computer Assisted Test (CAT), guna mewujudkan transparansi, objektivitas, kompetisi secara sehat, adil, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme. Pendukung kelancaran seleksi, juga dengan pemasangan kamera pemantau dan peladen di lokasi tes.
Baca juga: Terlambat ujian gara-gara KA mogok, 15 CPNS Kabupaten Tegal dapat toleransi
Baca juga: Ribuan CPNS Pemkot Semarang jalani uji kompetensi dasar
Tahapan selanjutnya, berupa Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada Maret mendatang, juga akan diselenggarakan dengan menggunakan sistem tersebut.
Hasil akhir dari seluruh tahapan seleksi CPNS yang telah dimulai tahun lalu, rencananya diumumkan pada 1 Mei, disusul dengan penyampaian usulan penetapan nomor induk pegawai pada 1 Mei-15 Juni 2020.
Mereka yang lolos berbagai tahapan seleksi itu, adalah para sosok aparatur sipil negara (ASN) yang bakal menjadi penggerak dan penentu masa depan berputarnya roda pemerintahan, kepemimpinan birokrasi, dan pelaksanaan pelayanan pembangunan di berbagai bidang, bagi kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Negara, pemerintah, dan tentunya masyarakat luas, menaruh harapan besar di pundak tanggung jawab mereka. Mereka sungguh-sungguh diharapkan menjadi penggerak pemerintahan dan pelayan pembangunan yang lebih baik pada masa mendatang.
Kinerja mereka bagian penting dari tingkat keberhasilan reformasi birokrasi yang sejak beberapa tahun terakhir terus menerus dilakukan pemerintah. Reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan bersih, serta menghadirkan pelayan dan pengabdi kepentingan masyarakat luas melalui jalur pemerintahan.
Kemampuan profesional, akuntabilitas, kredibilitas, dan integritas mereka, bagian penting dan penentu kesimpulan masyarakat luas, apakah merasakan kesejahteraannya lebih baik karena beroleh pelayanan dari aparatur yang saat ini sedang mengadu nasib melalui seleksi.
Apapun dan bagaimana proses seleksi diterapkan, itulah penentu kualitas keluarannya. Termasuk proses seleksi CPNS tahun ini, melahirkan aparatur pemerintahan yang berkompeten.
Baca juga: 1.800 orang tes CPNS Kota Surakarta di UNS
Baca juga: 12.898 CPNS Kabupaten Tegal ujian CAT di Udinus