Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Jawa Tengah, menjadi satu-satunya rumah sakit swasta di wilayah Keresidenan Pati yang memiliki fasilitas layanan pemasangan ring jantung berstandar internasional.
"Pelayanan pemasangan ring atau stent jantung untuk pertama kalinya dimulai pada tanggal 11 Desember 2019 di RS Mardi Rahayu oleh Agus Probo Suyono," kata Direktur RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto di Kudus, Sabtu.
Ia mengungkapkan pasien tersebut dipasang dua ring dan hasilnya cukup baik.
Sebelum dilakukan tindakan rumit pemasangan ring di jantung, terlebih dahulu menggunakan teknologi canggih berupa peralatan DSA (Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk menggambar seluruh pembuluh darah di tubuh manusia dengan menyemprotkan zat kontras (iodine) agar bisa dideteksi oleh alat X-ray.
"RS Mardi Rahayu telah menambah satu alat echocardiography yang memiliki fasilitas lebih canggih untuk mendukung persiapan kateterisasi dan pemasangan ring jantung," ujarnya.
Alat echocardiography tersebut, akan ditempatkan di klinik jantung baru yang akan mulai dipergunakan awal Januari 2020.
Ia mengungkapkan jumlah pasien jantung juga semakin meningkat, sama halnya dengan pasien stroke juga semakin meningkat jumlahnya.
Kasus jantung terbanyak, katanya, penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh plak atau tumpukan zat yang menyumbat arteri koroner.
Sumbatan yang berat menyebabkan serangan jantung sehingga sumbatan harus dibuka, salah satunya dengan pemasangan stent atau ring.
Dalam rangka melayani pasien jantung, RS Mardi Rahayu menyiapkan klinik jantung yang terdiri dari empat ruang, dua di antaranya ruang periksa dokter dan dua ruang lainnya yang akan digunakan untuk ruang pemeriksaan echocardiography dan ruang pemeriksaan treadmill.
Dengan demikian, pasien yang membutuhkan pemeriksaan echocardiography atau treadmill tidak lagi perlu pindah ruanagn di lantai lain seperti sebelumnya.
"Harapan kami, pasien klinik jantung tidak hanya mendapat pelayanan yang semakin lengkap dan berkualitas, namun juga semakin nyaman dan dimudahkan," ujarnya.
Ia mengungkapkan tidak hanya mengembangkan upaya kesehatan kuratif melaui layanan kateterisasi dan pemasangan ring di jantung, RS Mardi Rahayu juga terus melakukan upaya kesehatan promotif dan preventif melalui seminar bagi masyarakat umum.
“Kami berkomitmen untuk secara rutin memberikan edukasi kesehatan melalui seminar gratis bagi masyarakat umum yang di lakukan di RS atau di institus atau perusahaan yang membutuhkan," ujarnya.
Untuk Seminar Umum Kateterisasi Jantung yang digelar hari ini (14/12) diadakan di RS Mardi Rahayu bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit jantung koroner, penanganannya dengan pemasangan ring, dan apa yang harus dilakukan setelah pemasangan ring agar kesehatannya tetap optimal.
Upaya tersebut, guna mewujudkan visi RS Mardi Rahayu, yakni menjadi rumah sakit pilihan utama di Jawa Tengah.
Baca juga: Ditingkatkan, pelayanan hemodialisis RS Mardi Rahayu Kudus
Baca juga: RS Mardi Rahayu jamin ketersediaan ruang rawap inap
"Pelayanan pemasangan ring atau stent jantung untuk pertama kalinya dimulai pada tanggal 11 Desember 2019 di RS Mardi Rahayu oleh Agus Probo Suyono," kata Direktur RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto di Kudus, Sabtu.
Ia mengungkapkan pasien tersebut dipasang dua ring dan hasilnya cukup baik.
Sebelum dilakukan tindakan rumit pemasangan ring di jantung, terlebih dahulu menggunakan teknologi canggih berupa peralatan DSA (Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk menggambar seluruh pembuluh darah di tubuh manusia dengan menyemprotkan zat kontras (iodine) agar bisa dideteksi oleh alat X-ray.
"RS Mardi Rahayu telah menambah satu alat echocardiography yang memiliki fasilitas lebih canggih untuk mendukung persiapan kateterisasi dan pemasangan ring jantung," ujarnya.
Alat echocardiography tersebut, akan ditempatkan di klinik jantung baru yang akan mulai dipergunakan awal Januari 2020.
Ia mengungkapkan jumlah pasien jantung juga semakin meningkat, sama halnya dengan pasien stroke juga semakin meningkat jumlahnya.
Kasus jantung terbanyak, katanya, penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh plak atau tumpukan zat yang menyumbat arteri koroner.
Sumbatan yang berat menyebabkan serangan jantung sehingga sumbatan harus dibuka, salah satunya dengan pemasangan stent atau ring.
Dalam rangka melayani pasien jantung, RS Mardi Rahayu menyiapkan klinik jantung yang terdiri dari empat ruang, dua di antaranya ruang periksa dokter dan dua ruang lainnya yang akan digunakan untuk ruang pemeriksaan echocardiography dan ruang pemeriksaan treadmill.
Dengan demikian, pasien yang membutuhkan pemeriksaan echocardiography atau treadmill tidak lagi perlu pindah ruanagn di lantai lain seperti sebelumnya.
"Harapan kami, pasien klinik jantung tidak hanya mendapat pelayanan yang semakin lengkap dan berkualitas, namun juga semakin nyaman dan dimudahkan," ujarnya.
Ia mengungkapkan tidak hanya mengembangkan upaya kesehatan kuratif melaui layanan kateterisasi dan pemasangan ring di jantung, RS Mardi Rahayu juga terus melakukan upaya kesehatan promotif dan preventif melalui seminar bagi masyarakat umum.
“Kami berkomitmen untuk secara rutin memberikan edukasi kesehatan melalui seminar gratis bagi masyarakat umum yang di lakukan di RS atau di institus atau perusahaan yang membutuhkan," ujarnya.
Untuk Seminar Umum Kateterisasi Jantung yang digelar hari ini (14/12) diadakan di RS Mardi Rahayu bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit jantung koroner, penanganannya dengan pemasangan ring, dan apa yang harus dilakukan setelah pemasangan ring agar kesehatannya tetap optimal.
Upaya tersebut, guna mewujudkan visi RS Mardi Rahayu, yakni menjadi rumah sakit pilihan utama di Jawa Tengah.
Baca juga: Ditingkatkan, pelayanan hemodialisis RS Mardi Rahayu Kudus
Baca juga: RS Mardi Rahayu jamin ketersediaan ruang rawap inap