Jakarta (ANTARA) - Pemisahan bayi kembar siam, Ardi dan Ardan, ditangani oleh Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat.
Direktur RSAB Harapan Kita Dr dr Didi Danukusumo, SpOG (K) mengatakan operasi pemisahan akan dilakukan pada 16 November mendatang, dengan melibatkan 30 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit.
"RSAB Harapan Kita akan dibantu beberapa tenaga medis spesialis dari rumah sakit luar antara lain, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, RSCM, Pusat Kanker Nasional Dharmais, RSPAD Gatot Subroto," kata Didi dalam konferensi pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin.
Ardi dan Ardan merupakan kembar siam berupa dempet perut. Mereka berasal asal dari Tangerang, Banten.
Banyaknya dokter yang dilibatkan dalam operasi pemisahan tubuh, utamanya organ hati Ardi dan Ardan tersebut lantaran akan memisahkan organ hati dan melibatkan banyak disiplin ilmu, tenaga medis, tenaga kesehatan serta tenaga perawat.
Baca juga: Bayi kembar siam Aqila-Azila diisolasi seminggu
Tenaga medis yang terlibat dalam pemisahan bayi kembar umur satu tahun dua bulan itu adalah spesialis bedah anak, spesialis bedah thoraks kardio vaskular, spesialis bedah plastik, spesialis patologi klinik dan spesialis rehabilitasi medik.
Didi menjamin seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut akan memusatkan perhatian kepada operasi pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan.
"Jika berhasil maka operasi Ardi dan Ardan akan menjadi operasi keempat pemisahan kembar siam di RSAB Harapan Kita," ujar Didi.
Operasi pemisahan organ hati kembar siam Ardi dan Ardan akan berlangsung pada pukul 06.00 WIB dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 16 jam.
RSAB Harapan Kita telah melakukan operasi kepada bayi kembar siam dempet perut tahun 1981, pemisahan bayi kembar siam dempet perut dan tulang dada tahun 2016 dan pemisahan bayi kembar siam dempet kepala tahun 2017.
"Syukur ketiga operasi tersebut berjalan lancar dan membuat bayi tumbuh normal hingga dewasa," kata Didi.
Baca juga: Aqila dan Azila berhasil dipisahkan setelah 5 jam operasi
Sebelumnya, orang tua Ardi dan Ardan, Hesti Novianti membuka penggalangan dana di platform penggalangan dana lewat internet untuk bisa melakukan operasi pemisahan bayi kembarnya.
Penggalangan dana yang dibuka 23 Agustus 2019 itu viral hingga mampu mengumpulkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk operasi Ardi dan Ardan.
Direktur RSAB Harapan Kita Dr dr Didi Danukusumo, SpOG (K) mengatakan operasi pemisahan akan dilakukan pada 16 November mendatang, dengan melibatkan 30 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit.
"RSAB Harapan Kita akan dibantu beberapa tenaga medis spesialis dari rumah sakit luar antara lain, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, RSCM, Pusat Kanker Nasional Dharmais, RSPAD Gatot Subroto," kata Didi dalam konferensi pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Senin.
Ardi dan Ardan merupakan kembar siam berupa dempet perut. Mereka berasal asal dari Tangerang, Banten.
Banyaknya dokter yang dilibatkan dalam operasi pemisahan tubuh, utamanya organ hati Ardi dan Ardan tersebut lantaran akan memisahkan organ hati dan melibatkan banyak disiplin ilmu, tenaga medis, tenaga kesehatan serta tenaga perawat.
Baca juga: Bayi kembar siam Aqila-Azila diisolasi seminggu
Tenaga medis yang terlibat dalam pemisahan bayi kembar umur satu tahun dua bulan itu adalah spesialis bedah anak, spesialis bedah thoraks kardio vaskular, spesialis bedah plastik, spesialis patologi klinik dan spesialis rehabilitasi medik.
Didi menjamin seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut akan memusatkan perhatian kepada operasi pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan.
"Jika berhasil maka operasi Ardi dan Ardan akan menjadi operasi keempat pemisahan kembar siam di RSAB Harapan Kita," ujar Didi.
Operasi pemisahan organ hati kembar siam Ardi dan Ardan akan berlangsung pada pukul 06.00 WIB dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 16 jam.
RSAB Harapan Kita telah melakukan operasi kepada bayi kembar siam dempet perut tahun 1981, pemisahan bayi kembar siam dempet perut dan tulang dada tahun 2016 dan pemisahan bayi kembar siam dempet kepala tahun 2017.
"Syukur ketiga operasi tersebut berjalan lancar dan membuat bayi tumbuh normal hingga dewasa," kata Didi.
Baca juga: Aqila dan Azila berhasil dipisahkan setelah 5 jam operasi
Sebelumnya, orang tua Ardi dan Ardan, Hesti Novianti membuka penggalangan dana di platform penggalangan dana lewat internet untuk bisa melakukan operasi pemisahan bayi kembarnya.
Penggalangan dana yang dibuka 23 Agustus 2019 itu viral hingga mampu mengumpulkan dana sebesar Rp1,1 miliar untuk operasi Ardi dan Ardan.