"'Walah dadi gubernur lagi pirang dino' (walah menjabat sebagai Gubernur baru beberapa hari, red)," kata Ganjar sambil tertawa di Semarang, Senin.
Ganjar menjelaskan bahwa yang menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusung pada pemilu presiden mendatang itu adalah partai.
"Partailah yang pertama kali mempunyai kewenangan penuh untuk menentukan capres dan cawapres," ujar mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
Menurut dia, penentuan capres atau cawapres oleh partai itu tentu dengan analisis berapa persen kekuatan partai itu sendiri.
Seperti diwartakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa keputusan mengenai calon wakil presiden menunggu setelah pemilu anggota legislatif.
"PDI-P terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai politik lain yang memiliki kesepahaman untuk mewujudkan Trisakti, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara sosial budaya," katanya.
Terhadap partai-partai politik yang menyatakan niatnya untuk bekerja sama dengan PDI-P, ia mengungkapkan jika pihaknya memberikan apresiasi atas niat baik tersebut dan juga membuka diri untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa dan negara yang tidak mungkin bisa diselesaikan oleh PDI-P sendiri.
"Perlu kami tegaskan bahwa kepentingan rakyat harus menjadi fondasi kerja sama antarpartai politik dan calon presiden," kata Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR RI.