Surakarta menjadi yang terbaik setelah berhasil mengumpulkan tujuh medali emas, dua perak, dan dua peringgu. Berkat keberhasilan ini, mereka berhak atas piala tetap Bahurekso Cup I tersebut.
Juara kedua direbut tuan rumah Kabupaten Kendal dengan meraih empat medali emas, enam medali perak, dan tiga perunggu, sedangkan juara ketiga direbut Kabupaten Blora dengan empat medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
Pada sesi perlombaan pagi hari, Kabupaten Blora langsung berjaya dengan menyabet tiga medali emas berturut-turut dari nomor lari 5.000 meter putra atas nama Haryanto dengan catatan waktu 16.15.97.
Kemudian dari nomor lari 5.000 meter putri atas nama Cika Mega dengan catatan waktu 20.52.61, dan dari lari 800 meter putri atas nama Septiana Dita Sari dengan catatan waktu 2.34.33.
Sementara itu pada sesi lomba pagi hari itu, Kota Surakarta juga meraih tiga medali emas dari nomor loncat tinggi putra atas nama Edi Karnadi dengan loncatan setinggi 1,89 meter, lari 100 meter putra atas nama Ahmad Azhan dengan catatan waktu 10,43 detik, serta lari 400 meter putra atas nama Ridwan Adi S dengan catatan waktu 51,3 detik.
Pada nomor lari 100 meter putri, medali emas direbut pelari Kabupaten Pati Herni Hastuti dengan catatan waktu 12,34 detik, medali perak direbutRetnoSri (Kendal) 12,86 detik, sedangkan perunggu direbut pelari Purworejo Tri Wulandari dengan catatan waktu 12,93 detik.
Panitia pelaksana Invitasi Atletik se-Jawa Tengah "Bahurekso Cup I", Zen Yukri Ismawan, mengatakan invitasi yang baru pertama kali dilaksanakan ini diikuti 325 atlet dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ia menyebutkan, dari 35 kabupaten kota di Jateng, hanya enam daerah yang tidak mengirimkan atletnya di sini yaitu Kabupaten Grobogan, Klaten, Wonogiri, Kebumen, Wonosobo, dan Brebes.
"Kota Semarang tercatat paling banyak menerjunkan atletnya yaitu sebanyak 24 orang sedangkan paling sedikit adalah Kabupaten Demak dengan hanya satu atlet, sedangkan Kabupaten Blora yang menjadi juara ketiga hanya berkekuatan lima atlet, katanya.
Sementara itu Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah Joko Pranowo Adi mengatakan even di Kendal ini sekaligus sebagai ajang terakhir sebelum pelaksanaan Poprpov Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas, Oktober mendatang.
"Sampai pelaksanaan Porprov Jateng mendatang sudah tidak ada event atletik di Jateng sehingga melalui event ini para atlet bisa mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi pada Poprov Jateng mendatang," katanya.