Pemerintah kota berupaya menarik wisatawan dengan Solo Urband Fashion

Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta di Provinsi Jawa Tengah memanfaatkan penyelenggaraan Solo Urband Fashion untuk menarik lebih banyak wisatawan ke wilayahnya.

"Solo Urband Fashion ini akan diselenggarakan selama tiga hari. Harapannya bisa menarik wisatawan, khususnya dari luar daerah," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Siti Khotimah di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Solo Urband Fashion dijadwalkan berlangsung di Bale Pangenggar, Taman Balekambang, dari 22 sampai 24 November 2024.

"Dengan diselenggarakan di Taman Balekambang pasti akan lebih meriah lagi," kata Siti.

"Kalau selama ini kan Solo Batik Fashion hanya diselenggarakan satu hari. Untuk kegiatan serupa kalau hanya kami yang menyelenggarakan jelas tidak bisa, maka kami gandeng stakeholder, sponsor agar kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik," katanya.

Siti berharap Solo Urband Fashion selanjutnya bisa menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN).

"Kami sudah upayakan beberapa event di Solo untuk masuk di KEN. Kami mengajukan enam, alhamdulillah tahun ini ada empat yang bisa masuk di KEN. Mudah-mudahan Solo Urban Fashion di tahun depan atau tahun 2026 bisa masuk," katanya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta Retno Wulandari mengatakan bahwa Solo Urband Fashion merupakan bagian dari upaya promosi wisata Solo.

"Kalau melihat dari sisi aspek promosi kota ini merupakan momentum bagi Kota Solo untuk bisa dikenal tentang bagaimana kita bisa mempromosikan sebuah kota, baik dari korelasi fesyen, dari dasar fesyen," katanya.

"Fesyen ini kan juga sifatnya universal dan menjangkau semua kalangan. Dengan Solo Urban Fashion maka Solo bisa menjangkau audiens global untuk mengenalkan Solo sebagai kota destinasi yang menggabungkan tradisi seni dan inovasi modern," katanya.

Direktur Kreatif Solo Urban Fashion Djongko Rahardjo mengatakan bahwa penyelenggaraan Solo Urban Fashion melibatkan 37 perancang busana.

"Kami ingin mengangkat karakter Kota Solo melalui karya-karya fesyen yang penuh inovasi," katanya.

Baca juga: Pemkot Semarang implementasi makan siang gratis hasil "urban farming"