KPU Banjarnegara siapkan protap distribusi logistik Pilkada 2024
Banjarnegara (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan prosedur tetap (protap) dalam pendistribusian logistik Pilkada serentak 2024 guna mengantisipasi peningkatan intensitas hujan saat tahapan distribusi tersebut berlangsung.
"Kebetulan kemarin (5/11), KPU Banjarnegara diundang rapat koordinasi oleh pemda kaitannya dengan persiapan menghadapi musim hujan dan antisipasi bencana hidrometeorologi. Kebetulan kemarin ada narasumber dari BMKG," kata Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara M Syarif SW saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Terkait dengan kondisi tersebut, dia mengatakan pihaknya dalam proses distribusi logistik pilkada tetap memerhatikan faktor cuaca seperti halnya saat Pemilu 2024 mengingat mayoritas logistik yang didistribusikan terbuat dari kertas.
Akan tetapi, kata dia, setiap logistik yang didistribusikan telah diberi berbagai macam pelindung berupa plastik.
"Bahkan, tinta pun dibungkus dengan plastik. Kemudian berbagai formulir, surat suara, sebelum masuk ke dalam kotak suara itu semuanya sudah dibungkus dalam plastik, dan kotak suaranya pun dibungkus dengan plastik," kata dia yang tengah mengikuti kegiatan KPU RI di Jakarta.
Sesuai dengan protap, kata dia, armada yang akan digunakan untuk distribusi logistik harus bisa melindungi dari air dan tidak bocor ketika terjadi hujan.
"Jadi, alasnya diberi terpal anti air dan atapnya juga demikian. Protap itu sudah kami terapkan di berbagai macam pemilu dan terbukti dapat melindungi," katanya menegaskan.
Menurut dia, setiap pintu masuk gudang logistik panitia pemilihan kecamatan harus ada atap sebagai pelindung dari hujan ketika sedang dilakukan aktivitas bongkar dan muat logistik.
Terkait dengan daerah rawan longsor dan gerakan tanah, dia mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan seperti di Kecamatan Kalibening dan Wanayasa karena ada jalur utama yang putus.
"Kalau sampai waktu distribusi belum bisa dilalui kendaraan roda empat, biasanya logistik tersebut dipanggul atau dipikul secara bersama-sama karena kami juga bekerja sama dengan BPBD dan unsur-unsur masyarakat atau sukarelawan di tingkat desa maupun kecamatan, seperti Forum Penanggulangan Risiko Bencana dan sukarelawan Desa Tangguh Bencana termasuk linmas," katanya.
Ia mengatakan panitia pemilihan kecamatan maupun panitia pemungutan suara sudah memiliki hubungan baik dengan unsur-unsur masyarakat tersebut, sehingga bisa langsung dihubungi ketika dibutuhkan dan mereka siap membantu.
Menurut dia, proses distribusi logistik pilkada ke tingkat kecamatan akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 November, selanjutnya distribusi dari kecamatan ke desa/kelurahan pada tanggal 24-25 November, dan distribusi dari desa ke tempat pemungutan suara pada tanggal 25-26 November karena logistik sudah harus berada di tps sehari sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan pada tanggal 27 November.
"Sebelum pelaksanaan distribusi, kami akan menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan ppk, bawaslu, kepolisian, TNI, BPBD, Desk Pilkada, dan Bakesbangpol," katanya.
Menurut dia, rapat koordinasi tersebut dilakukan karena dalam pendistribusian logistik ke daerah rawan bencana akan dibantu oleh unsur-unsur penanggulangan bencana serta didukung pengamanan dari kepolisian.
Oleh karena itu, dia optimistis proses distribusi logistik tersebut aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun gangguan dari kondisi darurat bencana.
Disinggung mengenai penyortiran dan pelipatan surat suara, dia mengatakan proses tersebut telah selesai dan saat sekarang tinggal pengesetan logistik yang lain seperti sampul dan sebagainya.
"Untuk pengepakannya, insyaallah kami rencanakan mulai tanggal 18 November," kata Syarif.
Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada tanggal 27 November mendatang, khusus untuk daerah itu ditujukan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: KPU Banjarnegara mulai rekrut pantarlih mulai 13 Juni
"Kebetulan kemarin (5/11), KPU Banjarnegara diundang rapat koordinasi oleh pemda kaitannya dengan persiapan menghadapi musim hujan dan antisipasi bencana hidrometeorologi. Kebetulan kemarin ada narasumber dari BMKG," kata Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara M Syarif SW saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Terkait dengan kondisi tersebut, dia mengatakan pihaknya dalam proses distribusi logistik pilkada tetap memerhatikan faktor cuaca seperti halnya saat Pemilu 2024 mengingat mayoritas logistik yang didistribusikan terbuat dari kertas.
Akan tetapi, kata dia, setiap logistik yang didistribusikan telah diberi berbagai macam pelindung berupa plastik.
"Bahkan, tinta pun dibungkus dengan plastik. Kemudian berbagai formulir, surat suara, sebelum masuk ke dalam kotak suara itu semuanya sudah dibungkus dalam plastik, dan kotak suaranya pun dibungkus dengan plastik," kata dia yang tengah mengikuti kegiatan KPU RI di Jakarta.
Sesuai dengan protap, kata dia, armada yang akan digunakan untuk distribusi logistik harus bisa melindungi dari air dan tidak bocor ketika terjadi hujan.
"Jadi, alasnya diberi terpal anti air dan atapnya juga demikian. Protap itu sudah kami terapkan di berbagai macam pemilu dan terbukti dapat melindungi," katanya menegaskan.
Menurut dia, setiap pintu masuk gudang logistik panitia pemilihan kecamatan harus ada atap sebagai pelindung dari hujan ketika sedang dilakukan aktivitas bongkar dan muat logistik.
Terkait dengan daerah rawan longsor dan gerakan tanah, dia mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan seperti di Kecamatan Kalibening dan Wanayasa karena ada jalur utama yang putus.
"Kalau sampai waktu distribusi belum bisa dilalui kendaraan roda empat, biasanya logistik tersebut dipanggul atau dipikul secara bersama-sama karena kami juga bekerja sama dengan BPBD dan unsur-unsur masyarakat atau sukarelawan di tingkat desa maupun kecamatan, seperti Forum Penanggulangan Risiko Bencana dan sukarelawan Desa Tangguh Bencana termasuk linmas," katanya.
Ia mengatakan panitia pemilihan kecamatan maupun panitia pemungutan suara sudah memiliki hubungan baik dengan unsur-unsur masyarakat tersebut, sehingga bisa langsung dihubungi ketika dibutuhkan dan mereka siap membantu.
Menurut dia, proses distribusi logistik pilkada ke tingkat kecamatan akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 November, selanjutnya distribusi dari kecamatan ke desa/kelurahan pada tanggal 24-25 November, dan distribusi dari desa ke tempat pemungutan suara pada tanggal 25-26 November karena logistik sudah harus berada di tps sehari sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan pada tanggal 27 November.
"Sebelum pelaksanaan distribusi, kami akan menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan ppk, bawaslu, kepolisian, TNI, BPBD, Desk Pilkada, dan Bakesbangpol," katanya.
Menurut dia, rapat koordinasi tersebut dilakukan karena dalam pendistribusian logistik ke daerah rawan bencana akan dibantu oleh unsur-unsur penanggulangan bencana serta didukung pengamanan dari kepolisian.
Oleh karena itu, dia optimistis proses distribusi logistik tersebut aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun gangguan dari kondisi darurat bencana.
Disinggung mengenai penyortiran dan pelipatan surat suara, dia mengatakan proses tersebut telah selesai dan saat sekarang tinggal pengesetan logistik yang lain seperti sampul dan sebagainya.
"Untuk pengepakannya, insyaallah kami rencanakan mulai tanggal 18 November," kata Syarif.
Pilkada Serentak 2024 yang dijadwalkan pada tanggal 27 November mendatang, khusus untuk daerah itu ditujukan untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: KPU Banjarnegara mulai rekrut pantarlih mulai 13 Juni