Solo (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyosialisasikan bahaya mengkonsumsi kental manis berlebihan kepada masyarakat di Jawa Tengah.
Salah satu kegiatan sosialisasi dilakukan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu. Pada sosialisasi tersebut NU juga menggandeng Dinas Kesehatan setempat.
Pada sosialisasi kesehatan dengan tema Pemenuhan Gizi Ibu Anak dan Peruntukan Kental Manis, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Novita Sabjan mengatakan mengkonsumsi kental manis secara berlebih dan tidak sesuai peruntukannya dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Apalagi, menurut dia jika kental manis dikonsumsi sebagai susu dan dianggap dapat memenuhi protein.
Menurut dia, ada berbagai dampak yang timbul dengan mengkonsumsi kental manis yang tidak tepat, yakni mulai dari permasalahan stunting hingga obesitas.
"Tentu saja ini akan membawa permasalahan pada anak-anak. Tidak hanya masalah stunting tetapi terkait dengan obesitas juga pada anak-anak," katanya.
Menurut dia, kesalahan konsumsi karena adanya persepsi kental manis dapat menggantikan susu formula. Padahal, kandungan gizi kental manis dan susu sangat berbeda.
"Selama ini susu kental manis kan dianggap pengganti susu formula yang mungkin memiliki komposisi gizi dan protein berbeda. Padahal susu kental manis adalah produk yang lebih banyak mengandung gula," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memperhatikan produk yang dikonsumsi anaknya, salah satunya dengan memperhatikan kandungan gizinya.
Sementara itu, ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Wahyanto mengatakan kental manis tidak baik untuk anak karena kandungan proteinnya sangat rendah.
"Anak ini di masa pertumbuhan, jangan kasih makanan protein rendah, contohnya susu kental manis. Kental manis tidak baik untuk pertumbuhan karena rendah sekali kandungan proteinnya," katanya.
Berita Terkait
Pencegahan stunting lewat edukasi kental manis
Selasa, 24 September 2024 12:43 Wib
Kental manis masih dijadikan susu anak karena belum teredukasi
Jumat, 2 Agustus 2024 9:24 Wib
Aisyiyah kembali lakukan penelitian kesalahan konsumsi kental manis
Senin, 8 Juli 2024 13:16 Wib
Benyamin Davnie ikut kampanyekan kental manis bukan susu
Kamis, 4 Juli 2024 15:48 Wib
Kental manis jadi ancaman kesehatan jika dikonsumsi balita
Rabu, 15 November 2023 15:46 Wib
Salah pilih susu bisa bahayakan kesehatan anak
Jumat, 21 Oktober 2022 20:54 Wib
ASEAN Para Games 2022, penutupan kental suasana nusantara
Sabtu, 6 Agustus 2022 22:10 Wib
Penelitian sebut kekerdilan anak karena kental manis dianggap susu
Sabtu, 31 Oktober 2020 12:21 Wib