Solo (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta menyebut perlu dibangun kolaborasi untuk kemajuan pesantren di dalam negeri.
Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Ahmad Ulin Nur Hafsun pada perayaan Hari Santri Nasional 2024 di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan seluruh pihak perlu membangun kolaborasi, saling mendukung, dan berbagi ilmu pengetahuan.
“Ini menjadi langkah yang harus segera diambil,” katanya.
Selain itu, dikatakannya, pada era serba cepat seperti saat ini, keterbukaan terhadap perubahan dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi keharusan.
“Mari kita jadikan momen Hari Santri ini sebagai titik tolak untuk membangun komitmen bersama. Kita harus berani bermimpi dan berani berjuang,” katanya.
Dengan kolaborasi, ia berharap ke depan akan tercipta masa depan pesantren yang lebih mandiri dan sejahtera.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surakarta Dhoni Widianto mengatakan Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren tetapi juga milik semua golongan.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan salah satu bukti perlawanan santri terhadap penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad yang terjadi pada 22 Oktober 1945.
Sementara itu, apel diikuti oleh sebanyak 1.400 santri yang berasal dari pondok pesantren dan madrasah aliyah negeri se-Surakarta.
Usai apel, seluruh ASN Kemenag Kota Surakarta melanjutkan kegiatan dengan ziarah makam ulama, salah satunya ke makam Kyai Sirodj di Makamhaji.