Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah secara umum sudah memasuki musim hujan pada Oktober 2024.
"Masa transisi dari kemarau ke musim hujan terutama pada awal hingga pertengahan Oktober," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo di Semarang. Senin.
Pada masa transisi tersebut, ujar dia, kondisi atmosfer cenderung labil sehingga berpotensi membentuk awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, puting beliung, dan hujan es.
BMKG memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada kurun waktu Januari hingga Februari 2025.
Oleh karena itu, Yoga mengimbau masyarakat beradaptasi terhadap perubahan cuaca.
"Cuaca yang panas tiba-tiba bisa berubah menjadi hujan," katanya
Selain itu, ia meminta masyarakat di wilayah rawan bencana untuk lebih waspada, terutama saat terjadi hujan lebat.
Suhu rata-rata wilayah Jawa Tengah pada Oktober 2024 akan mencapai angka maksimum.
Berdasarkan data klimatoligis selama periode 1991 hingga 2020, kata dia, suhu pada Oktober rata-rata mencapai maksimum.
Pada Oktober 2023, ujar dia, tercatat suhu udara mencapai 38,1 derajat Celcius.
"Pada Oktober ini terdapat potensi wilayah Jawa Tengah mencapai suhu maksimum, jika kondisi cuaca cerah," katanya.