Prodi Teknologi Hasil Pertanian USM gelar "Workshop Kurikulum OBE"
Semarang (ANTARA) - Program Studi (Prodi) S-1 Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM) mengadakan "Sosialisasi dan Workshop Kurikulum Outcome Based Education (OBE)" guna meningkatkan kompetensi para lulusan, Jumat (6/9/2024).
Acara ini berlangsung di aula lantai 6 Gedung V USM, dengan diikuti oleh 37 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Workshop ini menghadirkan Kepala Prodi Teknologi Pangan sekaligus Ketua Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Ahmad Ni’matullah Al-Baarri SPt MP PhD, sebagai narasumber.
Ahmad Ni’matullah memaparkan pengalaman dan keahliannya dalam penerapan kurikulum berbasis hasil, terutama dalam pengembangan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang efektif dan relevan bagi dosen serta mahasiswa.
Ahmad Ni’matullah menegaskan, "RPS berbasis OBE sangat penting karena membantu institusi dalam menjaga relevansi dan efisiensi pendidikan, serta memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.:
Sementara itu, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, memberikan arahan mengenai pentingnya penyesuaian kurikulum OBE dengan standar nasional dan internasional.
"USM tengah memfinalisasi kurikulum baru yang sesuai dengan Pedoman Kurikulum 2024 dan MBKM, agar lulusan tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berinovasi dan berkolaborasi," ujarnya.
Selain itu, Dekan FTP USM, Prof Dr Ir Haslina MSi, menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum OBE merupakan respons atas perubahan paradigma pendidikan yang kini tidak hanya berfokus pada pengajaran tetapi juga pada kompetensi lulusan.
"OBE menekankan hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, yang tentunya mencakup partisipasi aktif mereka dalam proses belajar," ungkapnya.
Prof Haslina juga menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam pembelajaran agar mahasiswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi turut aktif dalam kegiatan belajar.
Acara ini juga mencakup pemaparan draf kurikulum OBE oleh Kaprodi S1 THP USM, Ika Fitriana STP MSc, yang memaparkan visi, misi, dan tujuan Prodi S1 Teknologi Hasil Pangan.
Ika menjelaskan, Prodi ini berfokus pada pengembangan teknologi hasil pertanian berbasis sumber daya alam lokal, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia industri, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Lulusan Prodi THP memiliki peluang besar untuk berkarier di berbagai sektor, seperti industri pangan, permesinan pangan, dan industri kemasan, serta menjadi wirausahawan di bidang pangan," jelasnya. ***
Acara ini berlangsung di aula lantai 6 Gedung V USM, dengan diikuti oleh 37 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Workshop ini menghadirkan Kepala Prodi Teknologi Pangan sekaligus Ketua Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Ahmad Ni’matullah Al-Baarri SPt MP PhD, sebagai narasumber.
Ahmad Ni’matullah memaparkan pengalaman dan keahliannya dalam penerapan kurikulum berbasis hasil, terutama dalam pengembangan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang efektif dan relevan bagi dosen serta mahasiswa.
Ahmad Ni’matullah menegaskan, "RPS berbasis OBE sangat penting karena membantu institusi dalam menjaga relevansi dan efisiensi pendidikan, serta memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.:
Sementara itu, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, memberikan arahan mengenai pentingnya penyesuaian kurikulum OBE dengan standar nasional dan internasional.
"USM tengah memfinalisasi kurikulum baru yang sesuai dengan Pedoman Kurikulum 2024 dan MBKM, agar lulusan tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berinovasi dan berkolaborasi," ujarnya.
Selain itu, Dekan FTP USM, Prof Dr Ir Haslina MSi, menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum OBE merupakan respons atas perubahan paradigma pendidikan yang kini tidak hanya berfokus pada pengajaran tetapi juga pada kompetensi lulusan.
"OBE menekankan hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa, yang tentunya mencakup partisipasi aktif mereka dalam proses belajar," ungkapnya.
Prof Haslina juga menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam pembelajaran agar mahasiswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi turut aktif dalam kegiatan belajar.
Acara ini juga mencakup pemaparan draf kurikulum OBE oleh Kaprodi S1 THP USM, Ika Fitriana STP MSc, yang memaparkan visi, misi, dan tujuan Prodi S1 Teknologi Hasil Pangan.
Ika menjelaskan, Prodi ini berfokus pada pengembangan teknologi hasil pertanian berbasis sumber daya alam lokal, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia industri, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Lulusan Prodi THP memiliki peluang besar untuk berkarier di berbagai sektor, seperti industri pangan, permesinan pangan, dan industri kemasan, serta menjadi wirausahawan di bidang pangan," jelasnya. ***