Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebut kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk vaksinasi measles rubella (MR) bagi anak sekolah dasar (SD/MI) di daerah itu mencapai 97 persen dari target 15.702 anak.
"Vaksin MR untuk mencegah campak dan rubella yang sudah dilakukan pada Agustus 2024, dengan capaian sekitar 97 persen atau 15.220 anak dari target 15.702 anak di Boyolali," kata Kepala Dinkes Boyolali dr. Puji Astuti, Jumat.
Dia mengatakan BIAS MR ditujukan untuk anak kelas 1 SD di 22 kecamatan di Boyolali dan digelar selama satu bulan pada Agustus.
Sementara itu, imunisasi human papiloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks diberikan kepada siswa perempuan kelas 5 dan 6 SD dengan target sebanyak 14.999 siswa. Jumlah tersebut untuk kelas 5 sebanyak 7.479 anak dan kelas 6 7.520 anak.
Baca juga: Dinkes pastikan kegiatan BIAS Tahap I di Purbalingga berjalan lancar
Hanya saja realisasinya anak kelas 5 yang sudah diimunisasi HPV sebanyak 2.893 anak dan kelas 6 sebanyak 7.052 anak, sehingga totalnya baru sebanyak 9.945 anak atau sekitar 66 persen dari target.
Dia mengatakan, untuk kegiatan BIAS difteri tetanus (DT) anak kelas 1 SD akan dilakukan pada November 2024 dengan target sebanyak 15.702 anak, sedangkan untuk imunisasi tetanus lanjutan untuk siswa kelas 2 dan 5 sebanyak 30.189 anak juga dilaksanakan pada November mendatang.
Dia menjelaskan BIAS adalah program rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan setiap tahun setiap bulan Agustus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan anak usia SD terhadap penyakit campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Baca juga: Dinkes Boyolali imunisasi BIAS MR targetkan 15.702 anak
Berita Terkait
Dinkes Blora rutin survei migrasi penduduk antisipasi malaria
Selasa, 26 November 2024 16:29 Wib
Dinkes Boyolali: Kasus DBD pada November mulai menurun
Senin, 25 November 2024 8:53 Wib
Dinkes Blora gencar tes HIV kelompok rentan cegah penyebaran
Minggu, 24 November 2024 5:43 Wib
Dinkes Blora catat temuan tuberculosis mencapai 1.218 kasus
Jumat, 22 November 2024 14:43 Wib
Rutan-Dinkes Pekalongan skrining penyakit paru para pegawai dan WBP
Jumat, 22 November 2024 13:06 Wib
Dinkes Kudus ajak masyarakat galakkan PSN untuk cegah DBD
Jumat, 15 November 2024 16:27 Wib
Program nyamuk wolbachia Kota Semarang dievaluasi awal 2025
Kamis, 14 November 2024 20:45 Wib
Dinkes Blora ajak warga jaga kebersihan lingkungan untuk cegah DBD
Rabu, 13 November 2024 14:02 Wib